Internasional

China Minta AS Hentikan Segala Kontak Resmi dengan Taiwan

Tensi antara China, Amerika Serikat dan Taiwan dalam beberapa waktu terakhir terus memanas seiring dukungan negeri Paman Sam terhadap Taipe

Editor: Hari Susmayanti
DOK. ANADOLU AGENCY
ILUSTRASI: Militer China dalam situasi siaga tinggi untuk melindungi kepentingannya di perairan yang diperebutkan. 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING – Tensi antara China, Amerika Serikat dan Taiwan dalam beberapa waktu terakhir terus memanas seiring dukungan negeri Paman Sam terhadap Taipe.

Bahkan China secara tegas meminta AS untuk tidak bermain api terkait Taiwan.

Sikap tegas China tersebut merupakan buntut dari keputusan AS yang mengeluarkan pedoman yang memungkinkan pejabat AS bisa secara leluasa bertemu dengan pejabat Taiwan.

Pedoman itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS pada Jumat (9/4/2021) setelah China meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan.

Hal itu disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada Selasa (13/4/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

China selalu mengeklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Sedangkan Taipei berkeras bahwa pihaknya memiliki pemerintahan sendiri.

Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah mengajukan pernyataan tegas kepada AS.

 “Jangan bermain api atas masalah Taiwan, segera hentikan segala bentuk kontak resmi AS-Taiwan, tangani masalah tersebut dengan hati-hati dan tepat,” kata Zhao.

Dia juga meminta Washington untuk tidak mengirim sinyal yang salah kepada “pasukan kemerdekaan” Taiwan.

“Supaya tidak secara subversif memengaruhi dan merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan,” tambah Zhao.

AS sendiri semakin memperhatikan situasi yang semakin memanas di Selat Taiwan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuturkan, Washington prihatin atas tindakan agresif China terhadap Taiwan.

Dalam tanggapan tertulis tentang pernyataan Blinken yang diberikan kepada Reuters, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing bertekad bulat melindungi kedaulatan negara.

"Jangan berdiri di sisi yang berlawanan dengan 1,4 miliar rakyat China," tambah Kementerian Luar Negeri China.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved