Gaspol 52

Rubrik Otomotif Gaspol 52: Tracker Basic Motor Matic

Mengusung konsep tracker pada matic basic Honda Vario 110, Go On Project Motorcycle 'menyulap' tampilan motor berubah total.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Tracker berbasic motor matic garapan bengkel kustom Go On Project Motorcycle 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat ini mungkin belum banyak yang melirik motor matic sebagai basic untuk motor kustom. 

Satu di antara pertimbangannya ialah letak dan bentuk mesin yang agak kebelakang, lain halnya dengan motor sport atau bebek yang umumnya jadi basic motor kustom diubah ke berbagai genre, dari chopper, scrambler, dan cafe racer yang kini tengah digandrungi.

Namun, Bengkel kustom, Go On Project Motorcycle membuktikan kalau kendala tersebut bisa teratasi.

Baca juga: Gabriela Fernandez Rilis Single Kelima Berjudul On A Sailboat Beneath The Sky

Mengusung konsep tracker pada matic basic Honda Vario 110, Go On Project Motorcycle 'menyulap' tampilan motor berubah total.

Menonjolkan karakter kuat sebagai sebuah motor jalanan yang tampil gagah, tak lantas kustom tracker berbasic matic ini mengurangi fungsi. Hal tersebut ditegaskan oleh owner Go On Project Motorcycle, Ghofur.

"Customer awalnya minta dibuatkan tracker tapi basicnya motor matic, Honda Vario. Kemudian saya sarankan, bila tetap menggunakan basic motor matic, biaya yang harus dikeluarkan akan lebih banyak, tapi customer tidak mempermasalahkan itu," ujar Ghofur kepada Tribun Jogja beberapa waktu lalu.

"Ide awalnya sebenarnya ada dua pilihan. Customer semula minta modifikasi chopper. Namun lantaran motor ini nantinya dipakai untuk keperluan harian, kami menyarankan konsep modifikasi tracker saja dengan pertimbangan kenyamanan berkendara, juga lebih fungsional sebab tetap bisa dipakai untuk berboncengan," tambahnya.

Lebih lanjut, owner bengkel kustom yang beralamat di Lemahduwur 11/02 Adiwerna Tegal ini menjelaskan, bagian basic motor matic yang ia gunakan di motor kustom bergaya tracker ini praktis hanya bagian mesin saja.

Sebab, bagian kaki-kaki, shock depan dan belakang, ban, bodi, jok, rangka, swing arm, dan juga setang merupakan handmade Go On Project Motorcycle.

"Tahap pengerjaan, pertama fokus di pengerjaan kaki-kaki dan transfer rantai dari mesin, ditransfer ke gir belakang. Setelah kaki-kaki sudah, baru fokus ke penggarapan rangka, setelah itu baru ke body," ujar Ghofar.

Ya, tracker basic Honda Vario ini menggunakan sistem transfer tenaga dari mesin ke roda dengan menggunakan rantai.

Ghofur menjelaskan, proses transfer tenaga dari V-belt ke rantai juga bukan menjadi kendala.

"Basic mesin orisinil, tidak ada yang diubah. Saya cuma buat bracket dari output mesin, diubah ke gir belakang ditransfer menggunakan rantai. Posisi rantai bukan di bagian kiri roda, tapi di sebelah kanan roda," ujar Ghofur.

Baca juga: BMKG Catat 2 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Bumi Magnitudo 6,1 SR Guncang Malang Siang Ini

Bagian kaki-kaki bagian depan menggunakan sok dari Honda Megapro, sedangkan shock belakang aftermarket ukuran 340.

"Velg depan belakang 17x2.15 dan 17x2.50. Ban depan 17x400, belakang 17x450. Untuk keseluruhan bodi jok rangka dan swing arm handmade. Setang menggunakan Yamaha Byson, untuk gear depan 36 dan gear belakang 46, rantai 428," rinci Ghofar.

Adapun biaya modifikasi tracker basic matic ini menghabiskan biaya sekira Rp 20 juta.

"Di bengkel kami estimasi biaya pengerjaan tergantung genre modifikasi yang diinginkan customer," pungkasnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved