Kisah Kopka Ade, Prajurit Kostrad Berjuang Raih Kesembuhan dari Stroke, Awalnya Disengat Tawon Ndas
Kisah Kopka Ade, Prajurit Kostrad Berjuang Raih Kesembuhan dari Stroke, Awalnya Disengat Tawon Ndas
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Empat tahun yang lalu, Kopka Ade Casmita adalah seorang prajurit Armed Kostrad yang gagah.
Namun saat bertugas di Ambal Kebumen, Kopka Ade mengalami insiden yang mengubah hidupnya hingga saat ini.
Saat tengah memasang repeater, Kopka Ade disengat tawon ndas.
Sengatan itu membuat prajurit TNI tersebut mengalami kelumpuhan.
Kini, Kopka Ade hanya bisa terbaring di atas kasur karena mengalami stroke.
Beruntung, perhatian dari jajaran TNI AD begitu besar terhadap Kopka Ade.
KASAD Jenderal Andika Perkasa secara khusus ke jajarannya untuk memberikan perawatan medis bagi sang prajurit.
Kopka Ade yang selama ini hanya menjalani perawatan di rumah akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Kini Kopka Ada tengah menjalani perawatan medis untuk mengobati sakit yang dideritanya.
Sang prajurit pun tak kuasa menahan tangis saat KASAD Jenderal Andika Perkasa menjenguknya.
Meski sedang dalam keadaan lumpuh, Kopka Ade sempat memberikan hormat menggunakan tangan kirinya.
Momen mengharukan ini ditayangkan dalam channel youtube TNI AD.
Momen mengharukan pun terjadi saat Jenderal Andika Perkasa menjenguk Kopka Ade yang tengah terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.
"Perkembangannya gimana?" tanya Jenderal Andika Perkasa.
Istri Ade, Rita Casmita, mengatakan bahwa sang suami kini sudah bisa melipat kaki kirinya sendiri.
"Siap bapak, sudah bisa ngelipet (kakinya) sendiri, jadi dia narik sendiri," kata Rita.
Jenderal Andika Perkasa pun memberikan motivasi kepada Ade agar senantiasa sabar dalam menjalani perawatan.
“Selalu semangat dan terus berjuang Kopka Ade Casmita, selama perawatan harus tetap senang.
Berapa lama pun waktu yang dibutuhkan kami siap untuk merawat hingga pulih seperti sediakala.
Andre pun sebagai seorang putra yang ingin melanjutkan pengabdian beliau kepada negara menjadi salah sosok tersendiri untuk penyemangat selama masa proses penyembuhan,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
Saat berpamitan, Jenderal Andika Perkasa meminta Ade di pertemuan selanjutnya harus sudah bisa menggerakkan tangan kanannya.
"Pak Ade, saya pulang dulu ya. Berapa hari lagi saya ke sini, harus bisa pakai tangan kanan harus bisa tos pakai tangan kanan." ucap Jenderal Andika Perkasa.
Tangis Kopka Ade pun pecah seketika.
Meski tangan kanannya masih belum bisa digerakkan, Ade tetap melakukan tos dengan tangan kirinya.
Bahkan saat Jenderal Andika Perkasa berjalan pergi, Ade sempat melakukan hormat dengan tangan kirinya.
Baca juga: Kronologi Lengkap Penangkapan Terduga Teroris dan Penggeledahan 2 Rumah di Berbah Sleman
Baca juga: UGM Bangun Kawasan Pusat Kepemimpinan dan Kebudayaan di DI Yogyakarta
Sosok Kopka Ade
1. Kebanggaan Batalyon Armed 10 Brajamusti Kostrad
Kolonel Arm Anang Krisna sebagai teman seperjuangan Kopka Ade Casmita pun mengurai kenangannya bersama anggota kebanggaannya.
"Saya jadi keinget banget sama anggota saya, anggota kebanggaan saya, mungkin bukan hanya kebanggaan saya aja, kebanggan seluruh Batalyon Armed 10 Brajamusti," ungkapnya.
"Kopral Kepala Ade Casmita, dia itu seorang yang luar biasa di bidang listrik, semua hal-hal yang berkaitan dengan listrik, komunikasi, perhubungan, pokoknya kalo bilang Ade Casmita bereslah urusannya," ungkap Kolonel Arm Anang.
Saat melihat sebuah tayangan mengenai Ade Casmita, ia pun penasaran dengan kabar anggota itu saat ini.
"Saya nggak nyangka dia ternyata terkena stroke sampai lumpuh, nggak bisa jalan dan anaknya sama ibunya harus mencari nafkah lain untuk membantu perekonomian mereka," tambah Kolonel Arm Anang.
2. Dikenal oleh warga sekitar
Pada kesempatan yang sama, Kolonel Arm Anang pun menyambangi kediaman Kopka Ade Casmita di Subang, Jawa Barat.
"Aku mau lihat langsung gimana sih Ade sekarang," tuturnya.
Saat tiba di sekitar rumah Kopka Ade Casmita ternyata sosok anggota TNI AD itu banyak dikenal oleh warga.
"Jadi begitu kita tanya tadi rumahnya langsung ditunjukin," ucap Kolonel Arm Anang saat sudah tiba persis di depan kediaman Kopka Ade Casmita.
Ia pun berniat ingin memberikan kejutan akan kedatangannya itu lantaran ingin melihat reaksi anggota kebanggaannya itu.
3. Sakit karena tugas
Kolonel Arm Anang pun langsung menyapa istri serta Ade Casmita yang saat itu tengah berada di teras rumah.
Seketika itu pula Kolonel Arm Anang langsung memeluk teman seperjuangannya yang tengah duduk di kursi roda.
"De inget saya nggak?," ucap Kolonel Arm Anang sebagai salam perjumpaannya.
Eks prajurit Armed 10 Kostrad itu pun tak dapat membendung rasa harunya ketika dikunjungi oleh Kolonel Arm Anang kala itu.
Ade Casmita pun menceritakan jika sakitnya karena tugas 4 tahun lalu.
"Pulang latihan di Ambal membawa Armed 10," ungkapnya.
"Berarti kamu sakit ini karena tugas," timpal Kolonel Arm Anang diiringi tangis pecah Ade Casmita.
"Nggak apa-apa, aku masih ada di sini, semua teman-teman masih sayang sama kamu De, masih tetep kita tahu Ade Casmita kebanggaan Armed 10 Kostrad," ungkap Kolonel Arm Anang memberikan semangat.
4. Awal terkena stroke
Kolonel Arm Anang pun penasaran dengan sakit yang menimpa Ade Casmita.
Ade Casmita pun menceritakan secara lengkap dari awal sebelum dirinya mengalami stroke.
"Berangkat latihan dari Resimen kita, 3 Batalyon ke Ambal, bawa Astros yang terbaru semua, latihan menembakkan rudal, makanya saya pasang repeater," kenang Ade Casmita.
"Begitu pasang repeater, eee 70 meter, tower Telkom itu, begitu sampai atas dipijakan itu ada tawon ndas yang besar itu, saya pikir kalo nggak saya jatuhin, saya jatuh sendiri nanti, makanya saya pegang sarangnya itu, saya jatuhin tahu-tahu ngeroyok," sambung Ade Casmita.
"Ada sekitar 8 ekor lah, entupanya tuh di kepala, badan," tambahnya.
Namun, ia masih bisa turun dari tower tersebut dan merasakan pusing.
"Sebenernya udah nggak fit, tapi dia memaksakan karena tugas, kan posisi bapaknya nggak ada yang bisa digantiin lagi," ungkap istrinya.
Saat itu kondisi yang dialami oleh Ade Casmita yakni panas dingin.
Namun, saat hendak dibawa istrinya ke Kesdim, Ade Casmita enggan dan menolak.
Kemudian, saat bangun tidur ia sudah tidak bisa apa-apa.
"Dia teriak-teriak saya nggak bisa apa-apa," ungkap Rita.
5. Tak pernah menolak perintah
Mendengar kisah Kopka Ade Casmita, Kolonel Arm Anang pun memberikan kata-kata motivasi.
"Harta yang terbesar yang kamu miliki itu satu semangat untuk hidup, semangat untuk sehat itu yang penting, yang kedua kamu masih punya banyak teman."
"Pokoknya kalo kita bilang Ade Casmita itu yang ada dalam bayangan kita itu prajurit yang nggak pernah menolak perintah," ungkap Kolonel Arm Anang.
6. Hetty Andika Perkasa tergerak membantu
Kisah Kopka Ade Casmita ini pun mendapat perhatian dari istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa.
Ibu Hetty sebaga Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana menghubungi keluarga Kopka Ade Casmita melalui sambungan video call.
Dalam perbincangannya, Ibu Hetty memberikan bantuan berupa pengobatan dan dukungan atas usaha seblak Warung AR.
"Nanti saya hubungi dokternya, Yudhistira, supaya saya bisa tahu juga kesehatannya Pak Ade, saya doain semoga bisa cepat pulih," ujar ibu Hetty.
"Kebetulan ibu Letkol Yuni yang menangani, tahunya Letkol Yuni," jawab Rita.
"Oh iya, nanti saya telepon Yudhistira supaya kita bisa tanya dan bisa dimonitor terus," sahut ibu Hetty.
Sementara itu terkait usaha seblak Warung AR juga akan dibantu dan didukung oleh ibu Hetty.
Ibu Hetty juga menyanjung dan memuji kesetiaan ibu Rita terhadap suaminya.
"Saya seneng sekali sama istri-istri yang mendampingi suaminya dimana pun berada dan dalam keadaan apapun, saya bahagia meilhatnya," sanjung ibu Hetty.
"Saya berdoa mudah-mudahan Pak Ade cepet sembuh karena didampingi oleh istri yang sholehah, mendampingi Pak Ade dengan cinta kasih," tambah ibu Hetty.
Dan di akhir perbincangan, Ibu Hetty ingin mencicipi seblak buatan ibu Rita.
Artikel ini sudah tayang di Surya.co.id dengan judul " Tangis Eks Prajurit Armed Kostrad Pecah Dijenguk Jenderal Andika Perkasa, Beri Hormat Meski Lumpuh