Jelang Perayaan Paskah, Sat Sabhara Polres Gunungkidul Sisir 5 Gereja

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jajaran Sat Sabhara Polres Gunungkidul pada Kamis (01/04/2021) ini menyisir sejumlah gereja.

Kegiatan itu dilakukan berkaitan dengan pengamanan menjelang Perayaan Paskah 2021.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Gunungkidul, Kompol Sunarto menyampaikan ada 5 gereja yang disisir aparat sejak pagi tadi.

"Kami lakukan sterilisasi untuk memastikan kondisi gereja aman untuk kegiatan ibadah," jelas Sunarto pada wartawan hari ini.

Baca juga: Pascaledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Pemkab Gunungkidul Jamin Keamanan Ibadah Paskah di Gereja

Adapun 5 gereja yang disterilisasi yaitu Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius Wonosari, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wonosari, GKJ Wiladeg, Gereja Santo Paulus Karangmojo, serta Gereja Santo Yusuf Playen.

Sunarto menjelaskan proses pengecekan dilakukan dengan alat detektor yang dimiliki oleh Polres Gunungkidul. Proses itu dipimpin oleh Kasat Samapta AKP Mustaqim.

"Berdasarkan hasil pengecekan sejauh ini, tidak ditemukan benda mencurigakan," ungkapnya.

Menurut Sunarto, aparat juga sudah disiapkan untuk berjaga dan bersiaga selama ibadah berlangsung.

Hal itu dilakukan demi menjamin keamanan, terutama pasca kejadian di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan sebanyak 140 personel diterjunkan untuk pengamanan Paskah.

Mereka akan menyebar di berbagai titik.

"Pengamanan gereja akan lebih diperketat, termasuk dukungan sterilisasi," katanya.

Baca juga: Tim Brimob Polda DI Yogyakarta Sisir Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru

Menurut Suryanto, pengamanan tersebut merupakan arahan dari Polda DIY.

Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan pun turut mengikuti koordinasi tingkat Polda DIY tersebut.

Selain di gereja, Polres Gunungkidul turut menyiagakan Bhabinkamtibmas di seluruh kalurahan.

Hal itu dilakukan demi mengoptimalkan situasi keamanan di masyarakat.

"Jika masyarakat menemukan hal atau seseorang yang dinilai mencurigakan, bisa melapor ke Bhabinkamtibmas setempat," kata Suryanto.( Tribunjogja.com )