Yogyakarta
Guru dan Lansia di DI Yogyakarta Jadi Prioritas dalam Vaksinasi Massal Berikutnya
Setelah pelayan publik, kali ini sasarannya adalah guru, warga lanjut usia (lansia), hingga pelaku wisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY akan kembali menggelar vaksinasi secara massal mulai pekan depan.
Setelah pelayan publik, kali ini sasarannya adalah guru, warga lanjut usia (lansia), hingga pelaku wisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Pelaksanaannya dilakukan di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul pada tanggal 6-9 April 2021 mendatang.
Sama seperti sebelumnya, Pemda DIY menargetkan sekitar 2.300 orang tervaksin setiap harinya.
Baca juga: Minggu Depan, 320 Kyai Ponpes di DI Yogyakarta Akan Terima Vaksin COVID-19
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan, pelaksanaan vaksin massal menjadi satu di antara upaya untuk mempercepat capaian target vaksinasi di DI Yogyakarta.
Khusus lansia, Dinkes DIY menargetkan sedikitnya 1.000 warga tervaksin dan dilakukan dalam rentan waktu hanya satu hari.
“Inginnya lansia khusus saja satu hari itu, dokter-dokternya akan kita kerahkan. Tapi ada pembatasnya Kita juga masih menimbang, kalau usianya 70 tahun ke atas, mungkin ke RS saja,” ucap Pembajun, Selasa (30/3/2021).
Selain itu, kalangan guru dan tenaga kependidikan juga menjadi sasaran prioritas.
Menurutnya, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi guru telah dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota.
Sedangkan vaksinasi massal ini merupakan satu dari beberapa cara untuk melakukan percepatan.
Sebanyak 4.000 dosis vaksin akan dialokasikan untuk para tenaga pendidik.
“Kita intinya mau membantu percepatan. Terutama dari SMA yang kewenangan Pemda,” ujarnya.
Pemberian vaksin kepada tenaga pendidik merupakan sebuah upaya tindak lanjut akan rencana pemberlakukan pembelajaran luring pada SMA dan SMK di DIY.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di DI Yogyakarta Masih di Bawah 50 Persen
Sebelumnya, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan mulai April atau Mei, akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada 5 SMA dan 5 SMK di DIY.
Hasil dari uji coba selanjutnya disampaikan kepada Gubernur DIY sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.