UPDATE Peta Epidemiologi Covid-19 di Sleman: Jumlah Zona Merah Melonjak, Berikut Rinciannya

Dari total 17 kapanewon yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, sebanyak 13 kapanewon berstatus zona merah penularan Covid-19.

Editor: Muhammad Fatoni
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah zona merah penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman mengalami lonjakan drastis. 

Berdasarkan update terkini peta epidemiologi sebaran Covid-19 di Sleman, per tanggal 27 Maret 2021, dari total 17 kapanewon yang ada di Sleman, 13 kapanewon berstatus zona merah.

Padahal, sebulan yang lalu, tepatnya pada periode 27 Februari 2021, Sleman sempat dinyatakan bebas zona merah penularan Covid-19. 

Namun kini, jumlah kapanewon yang berstatus zona merah penularan covid-19 kembali melonjak.

Bahkan, tidak ada satupun zona hijau di wilayah Sleman.

Sisanya adalah zona oranye dan zona kuning.

Berikut rincian selengkapnya :

Zona Merah :

  1. Turi
  2. Pakem
  3. Tempel
  4. Sleman
  5. Ngaglik
  6. Ngemplak
  7. Seyegan
  8. Mlati
  9. Depok
  10. Minggir
  11. Moyudan
  12. Godean
  13. Berbah

Zona Oranye :

  1. Cangkringan
  2. Kalasan
  3. Prambanan

Zona Kuning :

  1. Gamping

Hingga saat ini, kasus aktif Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman tercatat mencapai 1.482 orang.

Sementara untuk total kumulatif kasus positif terkonfirmasi Covid-19, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, di Sleman hingga saat ini tercatat ada 11.770 kasus.

Sebanyak 10.064 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Sementara 224 orang dinyatakan meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.

Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 (Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com)

Update Covid-19 di DIY

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19  di DI Yogyakarta bertambah sebanyak 106 kasus pada Senin (29/3/2021).

Dengan penambahan itu maka total kasus terkonfirmasi saat ini menjadi 32.917 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 di DIY, Berty Murtiningsih, menuturkan penambahan kasus terjaring melalui upaya periksa mandiri sebanyak 26 kasus dan tracing kontak kasus positif 58 kasus.

"Yang belum ada info ada 22 kasus," papar Berty.

Sedangkan distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah :

  • Kota Yogyakarta 10 kasus,
  • Bantul 19 kasus,
  • Kulon Progo 29 kasus,
  • Gunungkidul 24 kasus, dan
  • Sleman 24 kasus.  

Berty kemudian melaporkan penambahan kasus sembuh, yakni sebanyak 172 kasus.

Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah

  • Kota Yogyakarta 32 kasus,
  • Bantul 104 kasus,
  • Kulon Progo sembilan kasus,
  • Gunungkidul 15 kasus, dan
  • Sleman 12 kasus.
     

Baca juga: Sekda DIY Sebut Kasus Terkonfirmasi COVID-19 di DIY Selalu Meningkat Tiap Momen Libur Panjang

Baca juga: BREAKING NEWS : Klaster Baru Muncul di Padukuhan Blekik Sleman, 40 Orang Terpapar COVID-19

"Sehingga total sembuh menjadi 27.037 kasus," terangnya.

Di sisi lain, terjadi penambahan pasien meninggal setelah terifeksi virus korona. Jumlahnya sebanyak enam kasus. 

Rincian kasus meninggal adalah sebagai berikut

1. Kasus 13.517 : Laki laki, 72 th Sleman

2. Kasus 23.901 : Laki laki, 53 th, Sleman

3. Kasus 32.751 : Perempuan, 56 th,Bantul

4. Kasus 32.815 : Laki laki, 73 th, Gunung Kidul

5. Kasus 32.816 : Perempuan, 57 th, Bantul

6. Kasus 32.964 : Perempuan, 78 th, Bantul  

"Sehingga total kasus meninggal menjadi  800 kasus," tuturnya. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved