Pemkab Bantul Ingin BKAD Punya Kantor Baru Untuk Layani Wajib Pajak Secara Optimal

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul berencana membangun kantor baru untuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo.

Pajak, kata dia, bukan hanya tanggungjawab, tetapi juga kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi, Veronica Buka Restoran Belgia Pertama di Yogyakarta

Dengan pembayaran PBB, masyarakat dapat meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Untuk itu, masyrakat perlu memiliki tempat yang nyaman untuk melakukan pembayaran.

"Saat ini BKAD Bantul belum memiliki kantor yang representatif, yang luas. Saat ini kalau kita lihat, banyak wajib pajak yang mengantri membayar pajak di kompleks Parasamya dan kleleran di pendapa," katanya, Senin (29/03/2021).

Ia menyebut agar pendapatan dari pajak bisa meningkat, perlu ada sinergi yang baik antara pemerintah dan wajib pajak.

Menurut dia tersedianya tempat yang representatif dapat meningkatkan minat untuk membayar pajak.

"Kami mohon maaf, karena keterbatasan selama ini belum bisa memberikan tempat yang nyaman. kami akan perbaiki, kami upayakan, kami bangun, entah kerja sama atau bagaimana. Kami usulkan 2022 BKAD Bantul punya kantor yang representatif untuk melayani masyarakat," ujarnya.

Joko melanjutkan dengan pembayaran PBB tepat waktu, masyarakat berkontribusi pada pemerataan pembangunan di Kabupaten Bantul.

Apalagi saat ini Pemkab Bantul tengah menyiapkan program pembangunan berbasis padukuhan.

Baca juga: INTER MILAN: Syarat Lukaku Bertahan Bersama Nerazzurri

Ia berharap pembangunan di Kabupaten Bantul semakin merata dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul, Trisna Manurung menyambut baik usulan pembangunan kantor baru.

Menurut dia, memang fasilitas BKAD untuk wajib pajak sangat minim.

"Kami sangat menyambut baik, dulu pernah diusulkan tempatnya yang saat ini digunakan Satpol PP, tetapi tidak jadi. Ya tentu ke depan ada kajian lagi. Yang jelas kami menyambut baik," tambahnya. (maw)