Digelar Secara Daring, Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi 2021 Dipusatkan di Candi Prambanan

Peringatan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 dipusatkan di Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (28/3/2021).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Azka Ramadhan
Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag, Tri Handoko, saat memberikan keterangan pers terkait Peringatan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943, di Yogyakarta, Sabtu (27/3/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peringatan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 dipusatkan di Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (28/3/2021).

Kegiatan ini, diselenggarakan Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama beserta Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat dan Pemda DIY.

Mengusung tema besar 'Kolaborasi dalam Harmoni Menuju Indonesia Maju', pelaksanaan Nyepi di tengah pandemi juga dianggap selaras dengan Catur Brata Penyepian.

Baca juga: Sesuai Prokes dan Jamin Keamanan Umat, Gereja Ganjuran Bantul Tetap Gelar Misa Paskah Luring

Sebab, pelaksaannya dilangsungkan dengan konsep virtual.

Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hingga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, hadir secara daring dalam agenda tersebut.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengapresiasi peringatan Nyepi yang tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dengan menjalani rangkaian Nyepi, umat Hindu memberi jeda waktu kepada alam semesta, untuk menata kembali keseimbangannya. Memuliakan alam, serta memulikan harkat dan martabat kemanusiaan kita," katanya.

Dalam pesannya, Presiden mengajak seluruh umat Hindu di Indonesia, untuk menjadikan peringatan Nyepi ini, sebagai momentum untuk introspeksi.

Dengan begitu, diharapkan peringatan Nyepi mampu memberikan dampak positif, terhadap kehidupan, maupun keseharian bangsa.

"Jadikan momentum untuk introspeksi dan menata kembali sikap perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama dan Sang Pencipta. Sehingga, bisa menjadi vibrasi positif bagi kehidupan," ujarnya.

Sementara itu, dalam jumpa pers di Yogyakarta, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag, Tri Handoko Seto memastikan bahwa seluruh rangkaian Nyepi tahun ini dilaksanakan dengan prokses ketat.

Baca juga: Pemda DIY Siapkan Pilot Project Pertanian Menyasar Petani Milenial DI Yogyakarta

Bahkan, Nyepi dapat dijadikan sebagai upaya penanggulangan pandemi.

"Karena dengan Nyepi, orang akan menghindari kerumunan. Dengan Nyepi, orang akan menjaga jarak. Alam pun diberikan jeda sejenak, dengan diiringi doa. Harapan kami, semoga pandemi Covid-19 ini segera selesai," ungkapnya.

Lebih lanjut, melalui Candi Prambanan, pihaknya pun ingin memberikan pesan kepada seluruh umat Hindu, bahwasanya Indonesia pernah menjadi bangsa yang besar. Menurutnya, Candi Prambanan dapat memberikan motivasi tersendiri, untuk bergerak bersama demi kemajuan Indonesia.

"Prambanan akan menginspirasi kita. Sebuah mahakarya bisa dihasilkan melalui karya kolaborasi yang harmoni, kerukunan dan kedamaian antar masyarakat. Begitulah yang harus kita lakukan untuk sebuah mahakarya," jelasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved