Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi, Kubah Lava Tengah Keluarkan Guguran Lava Pijar ke Arah Tenggara
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada Kamis (25/3/2021) pukul 18.00-24.00 WIB
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) masih terus menunjukkan aktivitas erupsi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada Kamis (25/3/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 2 kali guguran lava pijar Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 500 m ke arah barat daya dan tenggara.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan guguran ke tenggara terjadi pada pukul 17.40 dan 23.16 WIB, dengan jarak luncur maksimal 400 m.
Adapun sumber guguran lava pijar ke tenggara tersebut berasal dari kubah lava di tengah gunung.
"Sumber dari kubah lava yang berada di tengah," ujar Hanik, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Prediksi Ikatan Cinta 7 Pemilik Zodiak Ini Hari Sabtu 27 Maret 2021, Taurus Lagi Disayang
Sementara, secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.
Aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode tersebut di antaranya 37 gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm dan durasi 10-96 detik, 3 gempa hybrid/fase banyak denga amplitudo 2-3 mm, S-P 0.3-0.4 detik, dan durasi 5-7 detik.
Secara meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 73-95 persen, dan tekanan udara 565-704 mmHg. Volume curah hujan 3 mm per hari.
Hanik melanjutkan, pada periode setelahnya, yakni Jumat (26/3/2021) pukul 00.00-06.00 WIB teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 m ke arah barat daya.
Pada periode tersebut, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah.
Kegempaan yang terjadi di antaranya 38 gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan durasi 11-105 detik.
Secara meteorologi, cuaca Gunung Merpai berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 73-95 persen, dan tekanan udara 567-708 mmHg.
Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Baca juga: 5 Shio Kurang Beruntung, Sabtu 27 Maret 2021 : Ada yang Lagi Sensitif
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik.
Ia menambahkan, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
Selain itu, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tandas Hanik. (uti)