Potensi Jamur Merang di Kulon Progo Tak Diimbangi Kemampuan Para Pembudidaya, Ini Kendalanya
Ketua Kelompok Budidaya Jamur Berkah, Sumarjono mengatakan pihaknya menemui sejumlah kendala ketika membudidayakan jamur merang tersebut.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kabupaten Kulon Progo memiliki potensi untuk membudidayakan jamur merang.
Namun hal itu tidak diimbangi dengan kemampuan pembudidaya di kabupaten setempat karena terdapat sejumlah kendala.
Salah satunya dialami oleh Kelompok Budidaya Jamur Berkah di Dusun Kasihan II, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah.
Baca juga: Ngaku Polisi, Warga Sewon Bantul Ghosting Empat Perempuan dan Gasak Uang Rp 14 Juta
Ketua Kelompok Budidaya Jamur Berkah, Sumarjono mengatakan pihaknya menemui sejumlah kendala ketika membudidayakan jamur merang tersebut.
Terlebih hingga saat ini dirinya baru mempunyai 10 kubung.
Setiap kubung mampu memproduksi 150 kg dalam waktu 25 hari.
Serta dihargai Rp 28.000 per kg di tingkat pembudidaya.
"Padahal untuk mencukupi kebutuhan pasar minimal kami harus memiliki 30 kubung. Namun untuk membuat kubung itu tidaklah murah. Setiap kubung membutuhkan dana sebesar Rp 15 juta," ucapnya, Kamis (25/3/2021).
Dengan begitu, ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dapat membantu dalam mengatasi keterbatasan modal tersebut.
Sebab dari budidaya jamur, pihaknya juga cukup terbantu di tengah kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca juga: Pakar Kebijakan Pendidikan Ingatkan Kuliah Tatap Muka di DI Yogyakarta Agar Dilakukan Bertahap
Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo, Priyo Santoso juga menilai potensi budidaya jamur merang di Kulon Progo sangat laku di pasaran.
Oleh karena itu, ia meminta agar sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kulon Progo mampu bersinergi untuk mendorong budidaya jamur merang semakin meningkat ke depannya.
"Kami minta Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) untuk mengembangkan rintisan budidaya jamur merang di Kasihan II karena pangsa pasarnya sangat luas," katanya. (scp)