Pakar Kebijakan Pendidikan Ingatkan Kuliah Tatap Muka di DI Yogyakarta Agar Dilakukan Bertahap

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah mengizinkan perguruan tinggi untuk menggelar perkuliahan tatap muka selama perpanjangan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro pada 22 Maret hingga 5 April 2021 ini.

Meskipun demikian, perguruan tinggi di DIY belum berani membuka kampus kembali. Belum terlaksananya vaksinasi bagi para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) menjadi kendala utama.

Selain itu, pemberlakuan screening kepada mahasiswa masih terbentur pada pembiayaan yang besar.

• Penjelasan Ustadz Abdul Somad: Puasa Qadha yang Digabung dengan Puasa Senin Kamis, Ini Lengkapnya

Alhasil, sebagian kampus berencana membuka kembali perkuliahan tatap muka baru pada Agustus 2021.

Pakar Kebijakan Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr Arif Rohman, MSi memberikan pandangan agar perkuliahan tatap muka tidak langsung dilakukan secara massal, melainkan dengan masa uji coba secara terbatas.

"Kuliah tatap muka sebaiknya jangan langsung secara massal, tetapi ada test case. Misal 2 minggu dulu, pemberlakuan secara terbatas," ungkapnya kepada Tribun Jogja.

Baca juga: Bupati dan Wabup Kulon Progo Telah Divaksin Covid-19 Hari Ini

Selain itu, Arif mengingatkan agar pihak kampus memilih dan memilah kegiatan tertentu yang lebih prioritas terlebih dahulu untuk dilakukan secara tatap muka.

"Di kampus juga kegiatan beragam, yang mengumpulkan banyak orang perlu dipilih dan pilah. Mana yang perlu didahulukan. Sehingga semua dilakukan secara gradual," tuturnya. (uti)