Bupati dan Wabup Kulon Progo Telah Divaksin Covid-19 Hari Ini
Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama di Gedung Lama RSUD Wates pada Kamis (25/3/2021).
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama di Gedung Lama RSUD Wates pada Kamis (25/3/2021).
Mereka menjalani vaksinasi beserta istrinya.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan dirinya sangat antusias terhadap program vaksinasi Covid-19 sejak pencanangan perdana di Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 25 Maret 2021, Sebagian Besar DI Yogyakarta Berawan
Meskipun saat itu ia belum memenuhi syarat untuk divaksin karena berusia di atas 60 tahun.
"Jadi ketika ada kebijakan lansia sudah bisa divaksin saya langsung ikut. Dan saya jalani hari ini sesuai jadwal yang diberikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo," ucapnya usai pemberian vaksinasi.
Ia mengaku tidak ada persiapan khusus sebelumnya.
Sesuai skrinning awal, dokter menyatakan memenuhi syarat dan berjalan dengan lancar serta tidak merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) setelah divaksin.
Dengan demikian, Sutedjo berharap agar seluruh masyarakat di Kulon Progo bisa segera divaksin.
Meskipun hal itu juga melihat ketersediaan vaksin yang diterima oleh pemerintah daerah.
Senada Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan sehari sebelum divaksin, ia lebih menjaga pola tidur dan makan secara teratur.
Dikarenakan saat pemberian vaksin Covid-19 secara perdana di Kulon Progo pada 29 Januari 2021 lalu, dirinya tidak memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi.
"Saya lebih menjaga kesehatan dan mengatur pola makan. Dan setelah divaksin saya juga tidak merasakan apa-apa," ungkap Fajar.
Ia juga menilai pelayanan vaksinasi di RSUD Wates sangat bagus dan rinci sekali.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini yang Menarik Dicermati 25 Maret 2021
Serta pelayanannya sangat hati-hati, tidak serta merta demi menyukseskan vaksinasi lalu melewati hal-hal yang lain.
Namun demikan, perlu adanya evaluasi dari segi waktu ketika proses assesment agar tidak terjadi antrean yang sangat panjang.
Seperti menambah petugas pelayanan vaksinasi. (scp)