Pendidikan

Pemkot Yogya Pastikan Kapasitas Maksimal Sekolah Tatap Muka Hanya 30 Persen

Pemkot Yogyakarta berencana menggelar kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, setelah Idulfitri mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana menggelar kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, setelah Idulfitri mendatang.

Kini, teknis pelaksanaannya pun tengah dimatangkan, termasuk soal pembatasan kapasitas kelas.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dalam tahap pertama nanti, dipastikan kapasitas tiap kelas tidak akan menyentuh 50 persen.

Menurutnya, pemerintah harus ekstra hati-hati saat memulainya.

"Kita sejak awal maksimal 30 persen. Jadi, itu terbagi tiga gelombang. Tahap pertama ini tiga gelombang dulu, nanti tahap ke dua mungkin dua gelombang, terus tahap ke tiga bagaimana kita lihat perkembangannya dulu, ya," ungkap Wakil Wali Kota, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Tak Bisa Serentak, Sekolah Tatap Muka di DI Yogyakarta Harus Terapkan Skema Uji Coba Terlebih Dahulu

Karena itu, Pemkot sedang fokus memperbaiki aturan lama, yang sejatinya dipersiapkan untuk sekolah luring periode Desember, dimana akhirnya batal terlaksana.

Sebab, situasi sekarang dianggapnya sudah jauh berubah.

"Nah, sekarang kita perbaiki, karena menyangkut kondisi pasca vaksinasi ini apa saja yang harus kita siapkan, aturan-aturan tambahan apa yang perlu kita antisipasi agar tidak terjadi sebaran di kelas," katanya.

"Istirahat nanti tidak ada, hanya dua jam terus pulang. Yang harus diantisipasi adalah ketika orang tua penjemput, dan orang tua mengantar bertemu. Saya rasa, itu harus bisa diantisipasi lah," tambah Heroe.

Lebih lanjut, sampai sejauh ini Pemkot Yogyakarta belum memutuskan jenjang mana dulu yang akan dimulai sekolah tatap mukanya. Entah itu SD, atau SMP.

Hanya saja, Wawali memastikan, untuk siswa-sisiwi TK, maupun Paud masih harus menjalani pembelajaran online dulu.

"Kita belum tentukan level mana yang akan menjalankan tatap muka dulu. Kalau di provinsi kan kampus dan SMA, ya. Kita punya kewenangan di tingkat SD dan SMP. Akan dikaji, sudah layak atau belum," ujarnya.

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka Jenjang SMA Akan Digelar April, Ini Pertimbangan Disdikpora DIY

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berujar, Pemkot siap menggelar kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka, selepas Idulfitri, atau kisaran Juni mendatang.

Karena itu, pihak sekolah saat ini dituntut untuk segera mempersiapkan sebaik-baiknya.

"Sebetulnya habis lebaran (Idulfitri) bisa. Sekarang tinggal bagaimana kesiapan dari pihak sekolah menghadapi proses tatap muka ini," terang Wali Kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved