Yogyakarta
Uji Coba Sekolah Tatap Muka Jenjang SMA Akan Digelar April, Ini Pertimbangan Disdikpora DIY
Sebelum menggelar sekolah tatap muka, guru-guru termasuk para karyawan wajib divaksin untuk mencegah munculnya penambahan kasus baru di sekolah.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY menargetkan untuk menggelar sekolah tatap muka jenjang SMA pada pertengahan April 2021 mendatang.
Uji coba akan dilaksanakan di 10 sekolah yang tersebar di seluruh DI Yogyakarta.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengungkapkan, seluruh guru dan tenaga kependidikan di 10 sekolah tersebut telah menerima suntikan vaksin dalam kegiatan vaksinasi massal yang digelar di Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul belum lama ini.
Sebelum menggelar sekolah tatap muka, guru-guru termasuk para karyawan wajib divaksin untuk mencegah munculnya penambahan kasus baru di sekolah.
Baca juga: SD dan SMP Kota Yogyakarta Direncanakan Mulai Sekolah Tatap Muka Pada 12 Juli 2021
Sedikitnya terdapat sekitar 800 guru yang menerima injeksi vaksin COVID-19 dalam kegiatan itu.
Kendati seluruhnya telah menerima vaksin, kegiatan uji coba tak serta merta bisa dilakukan.
Disdikpora DIY harus menunggu jeda selama 28 hari untuk memastikan imunitas tubuh terhadap virus korona telah terbentuk.
Atas pertimbangan itu maka uji coba baru bisa dilaksanakan sekitar pertengahan bulan April 2021.
"Uji coba untuk 10 sekolah itu kan sudah siap semua pada prinsipnya. Tetapi tanggal 19 Maret guru-guru baru divaksin. Supaya (imunitas) sudah terbentuk, saran dari Dinkes kan ada jeda 28 hari. Jadi pertengahan April, mungkin bulan itu baru siap," tuturnya.
Saat ini, Disdikpora DIY tengah berfokus memperluas cakupan vaksinasi guru di sekolah lainnya.
Namun, Didik belum bisa menyebut jumlah guru yang telah menerima vaksin.
Pasalnya, data tersebut masih mengalami pergerakan.
Di luar kegiatan vaksinasi massal, sebagian guru juga telah mengikuti vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang tersebar di kabupaten kota.
Berdasarkan data yang dihimpun Disdikpora DIY, sejauh ini tercatat ada 16.692 guru dan tenaga kependidikan yang akan menerima vaksin.
Baca juga: Sambut Wacana Sekolah Tatap Muka, Ini Kesiapan Berbagai SMP Negeri di Kota Yogyakarta
"Kami masih mendata (guru) yang ikut di kabupaten kota. Seperti di Gunungkidul sebagian sudah vaksin. Sleman sebagian juga sudah. Tapi kami belum mendata siapa yang sudah dan belum," paparnya.
"Semoga itu sudah banyak yang divaksin sehingga sisanya itu nanti kita selesaikan di provinsi," tambahnya.
Didik mengungkapkan, untuk jenjang SD hingga SMP harapannya dapat menempuh prosedur yang sama sebelum menggelar pembelajaran tatap muka.
Uji coba dianggap perlu untuk menilai kesiapan sekolah dan memastikan bahwa pembelajaran luring tidak membahayakan siswa.
"Hasil evaluasi setelah uji coba terkait penerapan prokes dan evaluasi dampak dari tatap muka seperti penyebaran COVID-19 apakah ada klaster baru dari pembukaan. Itu kan tetap jadi pertimbangan juga," pungkas Didik.
Jika uji coba berjalan lancar, Didik optimis bahwa pembelajaran tatap muka jenjang SMA di DIY dapat dilaksanakan bulan Juli 2021 atau bertepatan dengan awal tahun ajaran baru. ( Tribunjogja.com )