Serie A
JUVENTUS: Ronaldo Juga Manusia dan Bisa Buat Kesalahan Meski 'Diprogram untuk Menang'
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu kini dipertanyakan setelah kekalahan di babak 16 besar Liga Champions yang mengecewakan pada 2020-2021.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Andrea Pirlo dan manajemen Juventus mendapat kecaman setelah Nyonya Tua kalah 1-0 dari Benevento, tetapi haruskah Bianconeri memecat pelatih mereka di akhir musim?
Bianconeri sekarang 10 poin di belakang pemimpin klasemen Inter dan memiliki lima poin lebih banyak dari Napoli yang berada di urutan kelima, tetapi Azzurri memiliki satu pertandingan di tangan saat mereka menghadapi Roma malam ini.
Itu adalah kekalahan keempat Juventus di Serie A musim ini, dan itu terjadi setelah mereka tersingkir di babak 16 besar Liga Champions di tangan Porto.
Juventus telah memenangkan Piala Super Italia dan lolos ke Final Coppa Italia, tetapi mereka terancam kehilangan Scudetto kesepuluh berturut-turut.

Penggemar Juventus di Twitter menyalahkan pelatih dan manajemen Juventus setelah kekalahan hari ini. Banyak yang meminta untuk memecat mantan gelandang tersebut di akhir musim.
Direktur Juventus Fabio Paratici menegaskan Pirlo dan Cristiano Ronaldo tetap menjadi bagian dari strategi masa depan mereka, sementara sang pelatih mengakui hari ini buruk dalam segala aspek bagi Bianconeri.
Kemarahan meletus di media sosial dengan ratusan penggemar Juventus yang mengomentari postingan Twitter klub.
Keputusan apa yang harus diambil klub? Siapa yang harus disalahkan atas hasil musim ini?
Terancam dipecat
Pelatih Juventus Andrea Pirlo diminta segera membalikkan keadaan, karena klub tidak mentolerir kemunduran lebih lanjut yang serupa dengan yang terjadi saat melawan Benevento.
Tuttosport melaporkan pelatih mempertaruhkan posisinya jika Bianconeri terus tampil seperti yang mereka lakukan dalam kekalahan 1-0 dari Streghe pada hari Minggu.
Para pendukung bereaksi terhadap kinerja yang buruk dan mengecam pelatih dan manajemen Juventus setelah kekalahan tersebut.

Tuttosport mengklaim satu kekalahan tidak akan mengubah nasib pelatih tetapi menekankan dia harus membalikkan keadaan dengan cepat.
Ini merupakan masa yang sulit bagi pelatih Nyonya Tua, karena Juventus tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar dan sekarang duduk 10 poin di belakang Inter di Liga dengan jumlah pertandingan yang sama.
Laga Inter melawan Sassuolo ditunda karena virus corona dan Juventus berpeluang untuk memperkecil jarak menjadi tujuh poin.