Serie A
JUVENTUS: Ronaldo Juga Manusia dan Bisa Buat Kesalahan Meski 'Diprogram untuk Menang'
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu kini dipertanyakan setelah kekalahan di babak 16 besar Liga Champions yang mengecewakan pada 2020-2021.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Massimiliano Allegri melatih Juventus ketika Cristiano Ronaldo tiba di Turin dan heran mengapa ada orang yang mengkritik pemain hebat sepanjang masa yang "diprogram untuk menang".
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu kini dipertanyakan setelah kekalahan di babak 16 besar Liga Champions yang mengecewakan pada 2020-2021.
Ronaldo jauh dari yang terbaik di leg kedua melawan Porto, tetapi Allegri sangat ingin menunjukkan bahwa pemain berusia 36 tahun itu bukan pemain ajaib dan tetap manusia meskipun apa yang telah diraihnya sangat paling luar biasa.
Allegri, yang pernah menjadi juru taktik Juve ketika Ronaldo menukar Real Madrid ke Serie A selama musim panas 2018, mengatakan kepada Sky Sport Italia, dikutip Tribun Jogja dari Goal Internasional:
“Ronaldo juga manusia dan bisa membuat kesalahan, tetapi hanya sedikit yang bisa melewati bek dan berlari ke gawang seperti dia.

Menurutnya, kekuatan utama pemain asal Portugal itu adalah dia memiliki pikiran yang diprogram untuk menang.
“Dia memenangkan lima trofi Ballon d'Or, Liga Champions, begitu banyak gelar, namun dia di sana memberikan dirinya motivasi baru setiap hari.”
Kapten tim nasional Portugal itu telah mencicipi kemuliaan gelar Serie A dalam dua musim penuhnya di Juventus.
Dia memimpin daftar pencetak gol papan atas Italia pada 2020-21, dengan target ditemukan pada 23 kesempatan dalam 24 pertandingan.
Total, Ronaldo sudah membukukan 95 gol untuk Bianconeri dalam 123 penampilan.
Seorang pemain hebat sepanjang masa juga menjadi penembak jitu paling produktif yang pernah menghiasi permainan yang telah melewati ikon Brasil, Pele dengan menetak total 770 gol selama kariernya.

Namun, masih harus dilihat, berapa banyak upaya akan ditambahkan ke penghitungan itu sebelum Ronaldo mengucapkan selamat tinggal kepada Juve.
Dia terikat kontrak hingga 2022, tetapi pembicaraan keluar telah muncul menjelang jendela transfer musim panas.
Mereka yang berada di Turin sangat ingin meredam rumor tersebut, tetapi spekulasi mengenai kemungkinan kembali ke Real Madrid atau awal baru di MLS terus bergemuruh.
Pirlo digoyang fans