Kembangkan Wellness Tourism, GIPI DIY Optimis jadi Daya Tarik Wisatawan di Masa Pandemi
GIPI DIY akan mengembangkan wisata berbasis wellness tourism untuk menjadi daya tarik wisatawan di masa pandemi.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY akan mengembangkan wisata berbasis wellness tourism untuk menjadi daya tarik wisatawan di masa pandemi.
Wisata berbasis wellness tourism merupakan kategori wisata yang memiliki unsur wisata medis (medical tourism), wisata kebugaran dan herbal (herbal tourism), dan olahraga (sport tourism).
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Aji menjelaskan, wisatawan lebih cenderung memilih lokasi wisata yang aman, nyaman, dan sehat.
"Kami akan lakukan perpaduan untuk wisata di masa pandemi. Saat ini, bersama Pemda DIY juga tengah melakukan evaluasi untuk wisata anyar yang nantinya cenderung bersifat alam (outdoor)," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Sabtu (20/03/2021).
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pengujian terhadap protokol kesehatan di tiap industri wisata.
Baca juga: GIPI DIY: Sedikitnya 31 Ribu Pekerja Industri Pariwisata Kehilangan Pekerjaan Selama Pandemi
Baca juga: GIPI DIY Sambut Baik Adanya Pelaksanaan Event Wisata 2021
Di mana, kepemilikan sertifikat CHSE dan verifikasi protokol kesehatan menjadi paling utama.
"Tentunya, kami tetap mengimbau pelaku wisata agar memiki sertifikat tersebut, sebagai jaminan kelayakan beroperasi di masa pandemi. Selain itu, akan memberikan kepercayaan wisatawan bahwa tempat yang dikunjunginya berstandar prokes," ucapnya.
Selain jaminan berdasarkan sertifikat, pihaknya juga mendukung vaksinasi bagi industri wisata.
Karena, dianggap sebagai faktor yang sangat mendorong untuk menggeliatkan sektor wisata.
"Kami sangat berharap vaksinasi bisa berjalan dengan baik. Sehingga, mobilitas masyarakat bisa meningkat dan berimbas pada industri wisata, "pungkasnya. (Tribunjogja/Nanda Ginting)