PON XX Papua Dipastkan Digelar Pada 2-15 Oktober 2021, KONI DIY Berangkatkan Atlet Dalam 3 Tahap
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Pekan Paralipiade
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Pekan Paralipiade Nasional (Papernas) XVI yang diputuskan pemerintah pusat pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Ia kemudian mengemukakan bakal menunggu jadwal pertandingan tiap cabor untuk dapat memutuskan kapan jadwal pemberangkatan kontingen DIY ke Papua
"Kontingen DIY berangkat nanti menyesuiakan jadwal pertandingan, kita juga akan susun periodisasi latihan untuk bulan Oktober itu," katanya pada Tribun Jogja, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Pemkab Sleman Rencanakan Bangun 4 Jembatan
"Nanti ada kontingen yang jumlahnya paling banyak akan berangkat duluan. Yangg lain sesuai jadwal," imbuh Djoko.
Sehingga Djoko melihat bahwa jadwal keberangkatan kontingen DIY akan dilaksanakan dalam tiga kali tahapan, tentu ia tidak mau mengambil risiko jika keberangkatan atlet terlalu mepet dengan jadwal pembukaan.
"Karena atlet perlu aklimatisasi/adaptasi maka kedatangan di Papua tdk boleh mepet. Misalnya terbang layang, terjun payung, gantole," paparnya.
Djoko juga masih memantau bagaimana skema yang akan dilakukan jika di Papua nanti para atlet harus melaksanakan isolasi mandiri terlebih dahulu.
"Itu kita lihat perkembanya," sambungnya.
Di sisi lain, Djoko dan kolega akan segera mengajukan usulan penyuntikan vaksin kepada Dinas Kesehatan DIY untuk 350 orang atlet dan pelatih yang akan bertanding di Papua.
Upaya itu dilakukan Djoko agar semua atlet dan pelatih dapat menjadi priortas, sehingga tidak mengganggu jadwal latihan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Guru besar FIK UNY itu juga berpesan pada pelatih untuk segera mempersiapkan mental atlet untuk menghadapi pertandingan tanpa penonton, agar setiap atelt tidak lagi canggung.
"Untuk itu pelatih diharapkan mempersiapkan kondisi tersebut pada proses Pelatihan agar saat berlaga di Papua tidak canggung lagi dan mampu meraih prestasi terbaik," tandasnya.
Keputusan penetapan tanggal dimulainya PON XX Papua ini disampaikan langsung oleh Menteri emuda dan Olahraga Zainuddin Amali usai rapat terbatas Persiapan PON dan Peparnas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Gubernur Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (15/3/2021).
Baca juga: Vaksin Sinopharm dan Moderna Akan Digunakan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong di Tanah Air
"Beliau (Presiden) menyampaikan bahwa prinsipnya semuanya sudah siap dan kami juga melaporkan, maka pelaksanaan PON ke 20 itu pada tanggal 2 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2021," kata Amali.
Jadwal itu menurutnya tidak akan ditunda kembali, pasalnya pada tahun 2020 perhelatan empat tahunan itu sudah pernah ditunda karena pandemi Covid-19.
"Arahan bapak presiden karena ini sudah siap. Kita akan lakukan pada tahun 2021 ini, tidak ada penundaan , PON, karena ini sudah sempat kita tunda pada tahun 2020," kata dia.
Pihaknya akan melihat penyelenggaraan dari Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada pertengahan 2021, termasuk kebijakan memperbolehkan ada penonton atau tidak. (tsf)