Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Lereng Merapi, Ini Kesaksian Anggota SAR Linmas Kaliurang
Kerangka manusia yang masih utuh tersebut awalnya ditemukan oleh abdi dalem seusai upacara adat Labuhan Merapi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kerangka manusia ditemukan warga di lereng bukit Kendel yang ada di lereng Gunung Merapi, Senin (15/3/2021).
Kerangka manusia yang masih utuh tersebut saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Menurut sumber yang dilansir dari kompas.com, kerangka ini ditemukan oleh abdi dalem seusai upacara adat Labuhan Merapi.
Salah satu anggota SAR Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kaliurang, Riris Prihatin (25), menceritakan setelah prosesi labuhan di Srimanganti, dirinya bersama dua anggota SAR mengantar abdi dalem ke Pos II.
"Saya, sama Mas Amad dan Mas Wahid dari SAR DIY mengawal Abdi Salem dari Srimanganti ke Pos Rudal atau pos II untuk mengambil oleh-oleh. Dari Abdi Dalem ada Enam orang," ujar seorang Anggota SAR Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kaliurang, Riris Prihatin (25), saat dihubungi Senin (15/3/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS : Kerangka Manusia Ditemukan di Lereng Bukit Kendel saat Prosesi Labuhan Merapi
Baca juga: Pandemi, Labuhan Merapi Peringatan 32 Tahun Tinggalan Jumenengan Dalem Dibatasi 30 Orang
Sesampainya di Pos II, abdi dalem kemudian memanjatkan doa sebelum mencari oleh-oleh untuk dibawa turun.
Rencananya mencari oleh-oleh dilanjutkan ke Bukit Kendil.
"Saya ikut Abdi Dalem ke atas lagi. Posisi saya di barisan paling belakang," ungkapnya.
Menurutnya setelah berjalan kurang lebih 200 Meter, tanpa sengaja Abdi Dalem yang ada di depan menemukan kerangka manusia. Kondisinya saat itu tertutup oleh semak belukar.
"Awalnya yang kelihatan tulang betis kaki kanan, lalu kita cek, kita bersihkan semak-semaknya terlihat bagian tengkorak kepala," tuturnya. Penemuan itu, lanjutnya, langsung dilaporkan ke SAR dan polisi.

"Kita foto kerangka dari empat sudut yang berbeda. Kemudian kita evakuasi ke bawah," ungkapnya.
Riris menjelaskan, kerangka manusia tersebut saat ditemukan berada di sekitar jalan setapak menuju Kendil.
Posisinya di bekas aliran air hujan. "Itu sudah murni menjadi kerangka. Penemuanya tadi pukul 09.50 WIB," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cangkringan AKP Nidia Ratih membenarkan adanya penemuan tersebut.
"Iya benar ada penemuan kerangka. Dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi mengungkap identitas," pungkasnya.
Penjelasan Kapolsek Cangkringan
Kapolsek Cangkringan, AKP Nidia Ratih, bercerita penemuan kerangka itu bermula ketika ada dua saksi yang merupakan peserta, selesai mengikuti prosesi Labuhan di Sri Manganti.
Saat itu, Juru kunci Merapi, Mbah Asih, meminta mereka untuk mencari semacam oleh-oleh ke atas, yaitu di lereng Bukit Kendel, berupa daun-daun, maupun batang pohon.
Sesampainya di lokasi di lereng bukit Kendel, keduanya melihat ada kerangka manusia.
Letaknya di dalam lubang yang terbuka dengan posisi telentang menghadap ke atas.
Kondisinya sudah tinggal tulang belulang saat ditemukan.

Dua orang tersebut kemudian melapor dan segera ditindaklanjuti oleh SAR, Relawan dan Polda DIY.
Kerangka tersebut langsung dievakusi, dimasukkan ke dalam kantong mayat.
Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI.
"Kalau dari penglihatan awam, kerangka tadi masih utuh," kata AKP Nidia Ratih saat dihubungi, Senin (15/3/2021).
Kerangka mayat manusia itu, kata Nidia, ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB.
Kemudian dievakuasi pada pukul 10.15 WIB.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Senin 15 Maret 2021 Pagi : 8 Kali Guguran Lava Pijar 1,2 Km ke Barat Daya
Baca juga: Obyek Wisata di KRB III Gunung Merapi Mulai Dibuka, Begini Penjelasan Disparbudpora Klaten
Menurutnya, saat kerangka ditemukan, tidak ada pakaian yang menempel.
Pihaknya belum bisa menduga pemilik kerangka tersebut.
Sebab, hingga kini belum ada informasi orang hilang di wilayah Cangkringan.
"Sampai sekarang belum ada laporan orang hilang," paparnya.
( tribunjogja / kompas.com )