Sebanyak 10.860 Pedagang Pasar di Gunungkidul Masuk dalam Pendataan Penerima Vaksin COVID-19
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul mengupayakan pedagang pasar tradisional turut menerima vaksin COVID-19.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul mengupayakan pedagang pasar tradisional turut menerima vaksin COVID-19.
Pendataan pun tengah dilakukan.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Disperindag Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait pendataan pedagang.
Baca juga: Zaskia Sungkar Akhirnya Berkomentar Terkait Kasus Korupsi yang Menjerat Sang Ayah Mark Sungkar
"Sampai kemarin sudah terdata sebanyak 10.860 pedagang pasar," kata Ari pada wartawan, Jumat (12/03/2021).
Menurutnya, jumlah ini bisa bertambah terus.
Pasalnya pendataan baru menyasar pada pemilik kios, los, dan pelataran.
Tenaga yang membantu aktivitas berjualan pun akan turut didata.
Ari juga mengatakan sebanyak 600 dari 800 pedagang di Pasar Argosari Wonosari akan menerima vaksin COVID-19 pada Sabtu (13/03/2021) besok.
Pelaksanaannya bertempat di Bangsal Sewokoprojo.
"Pemberian vaksin ini jadi yang pertama untuk sektor perdagangan di pasar tradisional Gunungkidul," jelasnya.
Ari pun berharap vaksinasi ini nantinya akan menyentuh seluruh pedagang pasar di Gunungkidul.
Vaksinasi diharapkan bisa membangkitkan kembali aktivitas perekonomian pasar tradisional.
Terpisah, Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dinkes Gunungkidul, Abdul Azis mengatakan pihaknya sudah menerima 2 ribu dosis vaksin tambahan dari Dinkes DIY.
"Rencananya dosis vaksin itu akan digunakan pada para pedagang Pasar Argosari," katanya.
Baca juga: Berita Arsenal, Komentar Mikel Arteta Setelah The Gunners Kalahkan Olympiacos
Adapun logistik vaksin tambahan tersebut diterima akhir pekan lalu.
Abdul menyebut sejauh ini belum ada kendala dari distribusi vaksin dari tingkat pusat, provinsi, hingga ke kabupaten.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty sebelumnya menyampaikan sudah mendata sebanyak 65.643 penerima vaksin tahap II. Sesuai alur, vaksin tahap II diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik.
"Setidaknya sudah 9,28 persen sektor ini yang sudah menerima vaksin dosis pertama," kata Dewi.
Selain pedagang, vaksinasi tahap II juga menyasar pada pelaku usaha di sektor pariwisata. Guru jenjang PAUD-SMP pun jadi penerima pertama dari vaksinasi tahap II ini. (alx)