Anggaran Diajukan, Bantuan Bagi Warga Isolasi Mandiri di Gunungkidul Bisa Disalurkan

Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul memastikan bantuan bagi warga isolasi mandiri (isoma) bisa dilanjutkan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul memastikan bantuan bagi warga isolasi mandiri (isoma) bisa dilanjutkan.

Proses pengajuan alokasi dana bantuan tersebut pun tengah diajukan.

Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Sosial Dinsos Gunungkidul, Hadi Hendra Prayoga mengungkapkan pihaknya sudah memulai teknis penyaluran bantuan.

Baca juga: Aplikasi Djuragan Voucher Kolaborasi dengan Rumah BUMN Promosi Produk UMKM 

"Kami sedang mengajukan permohonan anggaran untuk bantuan tersebut," kata Hendra pada Jumat (12/03/2021).

Menurutnya, pengajuan tersebut baru bisa dilakukan saat ini. Sebab pihaknya juga membutuhkan persetujuan Bupati Gunungkidul, yang mana belum lama ini baru dilantik.

Hendra mengatakan nantinya bantuan tersebut terdiri atas dua jenis, tunai dan sembako. Bantuan tersebut menyasar pada keluarga tak mampu secara ekonomi, baik yang terdaftar ataupun tidak di DTKS.

"Bantuan ini terutama menyasar pada aspek medis seperti positif COVID-19 dan suspek sebanyak 2 ribu individu," jelasnya.

Hendra mengatakan aspek medis akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 300 ribu per individu untuk satu kali.

Bantuan itu masih ditambah sembako senilai Rp 200 ribu, yang disiapkan sebanyak 1.000 paket.

Sedangkan bagi tiap keluarga non DTKS, Dinsos Gunungkidul akan menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan. Bantuan itu akan diberikan selama 3 bulan.

"Nanti proses penyalurannya dilakukan lewat masing-masing pemerintah kalurahan," jelas Hendra.

Baca juga: Nakes Terkonfirmasi Covid-19, Pelaksanaan Vaksinasi Tiga Fasyankes di Kulon Progo Dijadwal Ulang

Adapun Dinsos juga menggandeng pihak ketiga untuk membantu mereka yang belum tersentuh bantuan sembako dan tunai.

Bantuan tunai wajib dibelanjakan di warung yang sudah ditentukan.

Januari lalu, Kepala Dinsos Gunungkidul Siwi Iriyanti menyebut anggaran sembako bagi warga isoma di 2021 belum cair.

Sedangkan anggaran di 2020 sudah habis terpakai.

"Tahun lalu kami menyalurkan setidaknya lebih dari 1.000 paket sembako bagi warga isoma," katanya.

Siwi mengatakan, alokasi dana untuk bantuan warga isoma berasal dari 3 sumber. Antara lain Belanja Tak Terduga (BTT), APBD Gunungkidul, serta bantuan dari pihak ketiga. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved