Pria Ini Tak Menyerah Cari Jenazah Sang Istri yang Hilang Akibat Tsunami 10 Tahun Lalu
Pada 11 Maret 2011, Yasuo Takamatsu kehilangan sang istri tercinta akibat bencana tsunami menyapu kota di Jepang bagian timur.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM – Pada 11 Maret 2011, Yasuo Takamatsu kehilangan sang istri tercinta akibat bencana tsunami menyapu kota di Jepang bagian timur.
Tempat tinggalnya luluhlantak, sang istri tak ada kabar setelah terseret gulungan air nan dahsyat.
Tsunami dipicu oleh gempa bumi di Jepang bagian timur, yang termasuk bencana seismik terkuat dalam sejarah Jepang.
Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter, menghancurkan pembangkit nuklir Fukushima Daiichi, merenggut nyawa lebih dari 18.000 orang.
Dikutip Tribunjogja dari Mashable, Kamis (11/3/2021), jenazah ribuan orang sampai kini belum ditemukan.
Baca juga: Korban Tewas Tsunami Jepang Capai 21 Ribu Jiwa
Di kota tepi laut Onagawa, prefektur Miyagi tempat Takamatsu tinggal, 827 nyawa melayang dan lebih dari 70 persen bangunan hancur.
Takamatsu, yang sekarang berusia 64 tahun, masih tidak terima membiarkan lautan "menyembunyikan" jenazah istri tercinta.
Pada 2013, Takamatsu memfokuskan upaya untuk mempelajari cara menyelam scuba.
Selama tujuh tahun terakhir, Takamatsu telah melakukan penyelaman setiap minggu untuk menjelajahi lautan dengan harapan menemukan sisa-sisa jenazah Yuko.
Yuko adalah istrinya yang menjadi korban keganasan tsunami Jepang pada 2011.
Takamatsu bahkan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk pencarian bawah air.
Mereka mencoba mencari sisa-sisa korban yang hilang akibat tsunami.
Baca juga: Enam Dosen Unsoed Selamat dari Tsunami Jepang
Sejauh ini, mereka menemukan banyak barang milik para korban.
Mereka menemukan pakaian, album foto, dan berbagai barang pribadi.
Sayang, Takamatsu belum beruntung lantaran jenazah sang istri belum ada tanda-tanda.
