Lou Ottens, Penemu Kaset dan CD, Tutup Usia

Lou Ottens, insinyur asal Belanda yang berjasa menciptakan kaset audio, meninggal dunia dalam usia 94 tahun.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
Deadline
Lou Ottens 

TRIBUNJOGJA.COM – Lou Ottens, insinyur asal Belanda yang berjasa menciptakan kaset audio, meninggal dunia dalam usia 94 tahun.

Pihak keluarga mengumumkan kabar duka tersebut pada Selasa (9/3/2021) waktu setempat.

Ottens meninggal dunia di kampung halamannya di Duizel, Belanda, akhir pekan lalu.

Industri musik sangat kehilangan almarhum.

Sejak diperkenalkan pada 1960-an, 100 miliar kaset telah terjual di seluruh dunia.

Penemuan Ottens mengubah cara orang mendengarkan musik.

Kaset bahkan telah bangkit kembali dalam beberapa tahun terakhir di tengah perkembangan digital.

Baca juga: Event Olahraga, Konser Musik dan Pameran Sudah Bisa Digelar Kembali, Ini Syaratnya

Ottens menjadi kepala departemen pengembangan produk Philips pada 1960.

Di sana, dikutip Tribunjogja dari BBC, Kamis (11/3/2021), ia dan tim mengembangkan pita kaset.

Pada 1963, hasil karya Ottens dan tim ditampilkan pada pameran elektronik Radio Berlin dan seketika menyedot perhatian dunia.

Ottens membuat kesepakatan dengan Philips dan Sony.

Mereka mematenkan kaset buatan Ottens.

Pada waktu hampir bersamaan, sejumlah perusahaan Jepang mereproduksi kaset serupa dalam beberapa ukuran.

Ottens juga terlibat dalam pengembangan compact disk atau CD.

Lebih dari 200 miliar di antaranya terjual di seluruh dunia hingga sekarang.

Baca juga: Berburu Kaset Langka di Record Store Day

Pada 1982, ketika Philips memamerkan pemutar CD, Ottens berkata bahwa pemutar rekaman konvensional sudah usang.

Deadline melaporkan, Ottens pensiun empat tahun kemudian.

Ketika ditanya tentang karier, ia mengungkap penyesalan terbesar.

"Kenapa harus Sony, bukan Philips, yang menciptakan pemutar kaset ikonik Walkman," celetuknya.

Kaset telah mengalami lonjakan popularitas yang tidak terduga dalam beberapa tahun terakhir.

Sejumlah artis, termasuk Lady Gaga dan The Killers, telah merilis musik dalam bentuk kaset.

Menurut Official Charts Company di Inggris, penjualan kaset pada paruh pertama 2020 meningkat 103 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Dan di Amerika Serikat (AS), menurut Nielsen, penjualan kaset tumbuh 23 persen pada 2018 ketimbang tahun sebelumnya.

Baca juga: Ingin Berburu Kaset Tape Recorder? Datanglah ke Pasar Kangen Yogya

Inovasi Ottens

Ottens menggunakan balok kayu ukuran saku sebagai panduan untuk ukuran dan bentuk kaset masa depan.

Gagasannya akan menjelaskan tentang penjualan sekitar 100 miliar kaset di seluruh dunia.

Kaset adalah format yang dominan untuk penjualan musik dari akhir 1970-an ketika perusahaan rekaman mengeluh tentang momok "home taping".

Sampai kemudian, muncullah CD pada pertengahan 1980-an.

CD sempat kurang laku meski kemudian meraup kesuksesan.

Apalagi, kaset memiliki pengkritik yang mengeluh tentang desisan pita dan pita yang bisa terlepas.

Baca juga: Pedagang Kaset Bekas Takluk oleh Digitalisasi Musik

Lahir pada 1926, Ottens bermain-main dengan radio saat remaja selama Perang Dunia II sebelum mendedikasikan diri untuk penemuan kaset.

Dirilis pada 1963, kaset langsung populer di seluruh dunia.

Sekitar 20 tahun kemudian, ketika menjadi direktur teknis divisi audio di Philips, Ottens dan tim mengembangkan CD.

Philips mulai mengerjakan apa yang menjadi nenek moyang CD pada 1970.

Namanya ALP atau audio long play.

ALP dirancang untuk menyaingi piringan hitam yang mendominasi berkat teknologi laser.

Penjualan global CD mencapai puncak pada 2000 dengan angka 2,46 miliar keping.

Sebelum tutup usia, Ottens berkata, “Kaset belum berakhir. Saya menyadari bahwa masih banyak orang yang menggunakan kaset." (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved