PSS Sleman

Terungkap, Ini Alasan PSS Sleman Lepas Batata

Terkait keputusan melepas Batata, direktur utama PSS Sleman, Marco Garcia Paulo angkat bicara.

TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Pemain asing PSS Sleman, Guilherme Felipe de Castro 'Batata' saat tampil menghadapi Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (20/11/2019) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Gelandang asal Brasil, Guilherme Felipe de Castro atau yang lebih dikenal dengan Batata dipastikan tak lagi menjadi bagian tim PSS Sleman untuk musim kompetisi 2021.

Keputusan tersebut praktis menyisakan tanda tanya besar, sebab Batata dikenal loyal, berdedikasi tinggi, serta menunjukkan kontribusi besar yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Terkait keputusan melepas Batata, Direktur Utama PSS Sleman, Marco Garcia Paulo angkat bicara.

Menurutnya, ada beberapa alasan sehingga Batata tidak bisa berlanjut bersama di PSS Sleman.

“Pertimbangan tidak lagi diperpanjang kontrak seorang pemain tentu menyangkut masalah teknis.

Namun khusus Batata, lebih kepada masalah prinsip dan filosofi.

Itu yang akhirnya tidak bisa membuatnya lanjut,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo dalam penjelasannya di Jakarta, Sabtu (6/3/2021).

Ia juga memberikan penjelasan mengenai tidak diperpanjangnya kontrak gelandang 28 tahun ini, untuk kompetisi musim 2021.

“Soal sepakbola ada bisnis, memang tepat pernyataan itu. Sepakbola dari dulu adalah industri.

Tapi ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan tidak lanjutnya Batata.

Sejak renegosiasi di Oktober, dia sudah cari jalan untuk keluar dari PSS,” tegas mantan deputi Sekjen PSSI yang akrab dipanggil MGP itu.

“Jadi, Batata pasti paham dinamika sampai akhirnya manajemen mengambil keputusan ini. Tapi kita tetap respek.

Dalam sepakbola semua adalah keluarga. Dari manajemen, kita doakan yang terbaik untuk Batata. Kami yakin dia akan dapat kontrak yang baik dan sukses di perjalanan berikutnya,” tambahnya.

Baca juga: Guilherme Batata Resmi Tinggalkan PSS Sleman, Berikan Ucapan Spesial untuk Sosok Seto Nurdiyantoro

Baca juga: Akhiri Kerjasama dengan Listianto Raharjo, PSS Sleman Gaet Eks Pelatih Kiper Borneo FC

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Batata menyampaikan salam perpisahannya untuk klub berjuluk Super Elang Jawa beserta seluruh pendukungnya melalui akun instagram pribadinya, @guilhermebatata92, Sabtu (6/3/2021) pagi.

"Saatnya mengucapkan selamat tinggal .. hari ini saya menerima pernyataan bahwa saya bukan bagian dari tim, jujur saya hanya bisa mengucapkan terima kasih @pssleman, untuk memberi saya kesempatan untuk menemukan kota dan negara yang menakjubkan," tulis Batata dalam caption video perpisahan yang ia unggah.

"Terima kasih kepada rekan satu tim saya, dan setiap pekerja yang membantu saya untuk tampil seperti yang saya lakukan.

Dan tentunya terima kasih kepada seluruh fans Sleman @slemania_ @ bcsxpss.1976 yang telah membuat saya betah.

Pastinya saya ingin kalian mengingat saya sebagai manusia yang baik. Hanya pejuang yang rendah hati yang berjuang di dalam dan di luar lapangan untuk membuat Anda bangga pada kami," tambahnya.

Secara khusus, Batata juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Seto Nurdiyantoro, eks pelatih PSS, yang telah memberinya kepercayaan untuk tampil di musim pertamanya di kompetisi sepak bola Indonesia.

Batata memang sempat mengalami periode kurang baik di awal kariernya bersama PSS.

Hal itu tak lepas dari cedera yang ia alami di awal Liga 1 2019, bahkan terancam dicoret ketika itu apabila tak kunjung pulih.

Namun kepercayaan yang diberikan Seto Nurdiyantoro ketika itu, dibayar tuntas oleh Batata.

Setelah pulih dari cederanya, pesepak bola yang didatangkan dari Gokulam Kerala ini menjelma jadi sosok yang memegang peranan sentral di lini tengah Super Elang.

Berperan sebagai gelandang jangkang, Batata piawai membagi bola dan mengatur tempo permainan.

Kadangkala ia juga ditunjuk sebagai eksekutor bola mati seperti tendangan bebas.

Benar saja ia mampu tampil di 30 pertandingan selama musim 2019, dengan torehan 2 asis di Liga 1.

Hingga memasuki musim keduanya bersama PSS, Batata tetap menjadi andalan, meski kompetisi kemudian harus dibatalkan.

"Saya terutama ingin berterima kasih kepada pelatih yang luar biasa @seto_nurdiyantoro, karena telah mempercayai dan membuka pintu bagi saya di Indonesia untuk menunjukkan karya saya," ungkap Batata. (TRIBUNJOGJA.COM/ Hanif Suryo)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved