PSS Sleman
Terungkap, Ini Alasan PSS Sleman Lepas Batata
Terkait keputusan melepas Batata, direktur utama PSS Sleman, Marco Garcia Paulo angkat bicara.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
"Terima kasih kepada rekan satu tim saya, dan setiap pekerja yang membantu saya untuk tampil seperti yang saya lakukan.
Dan tentunya terima kasih kepada seluruh fans Sleman @slemania_ @ bcsxpss.1976 yang telah membuat saya betah.
Pastinya saya ingin kalian mengingat saya sebagai manusia yang baik. Hanya pejuang yang rendah hati yang berjuang di dalam dan di luar lapangan untuk membuat Anda bangga pada kami," tambahnya.
Secara khusus, Batata juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Seto Nurdiyantoro, eks pelatih PSS, yang telah memberinya kepercayaan untuk tampil di musim pertamanya di kompetisi sepak bola Indonesia.
Batata memang sempat mengalami periode kurang baik di awal kariernya bersama PSS.
Hal itu tak lepas dari cedera yang ia alami di awal Liga 1 2019, bahkan terancam dicoret ketika itu apabila tak kunjung pulih.
Namun kepercayaan yang diberikan Seto Nurdiyantoro ketika itu, dibayar tuntas oleh Batata.
Setelah pulih dari cederanya, pesepak bola yang didatangkan dari Gokulam Kerala ini menjelma jadi sosok yang memegang peranan sentral di lini tengah Super Elang.
Berperan sebagai gelandang jangkang, Batata piawai membagi bola dan mengatur tempo permainan.
Kadangkala ia juga ditunjuk sebagai eksekutor bola mati seperti tendangan bebas.
Benar saja ia mampu tampil di 30 pertandingan selama musim 2019, dengan torehan 2 asis di Liga 1.
Hingga memasuki musim keduanya bersama PSS, Batata tetap menjadi andalan, meski kompetisi kemudian harus dibatalkan.
"Saya terutama ingin berterima kasih kepada pelatih yang luar biasa @seto_nurdiyantoro, karena telah mempercayai dan membuka pintu bagi saya di Indonesia untuk menunjukkan karya saya," ungkap Batata. (TRIBUNJOGJA.COM/ Hanif Suryo)