Warga Temukan Bayi Laki-laki dalam Kardus di Indekos Sleman, Plasenta Masih Melekat dan Tanpa Baju

Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di depan kos-kosan, di Padukuhan Kranggan RT 03 RW 06 Kalurahan Bokoharjo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di depan kos-kosan, di Padukuhan Kranggan RT 03 RW 06 Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman.

Saat ditemukan, Bayi dengan berat 2.550 gram itu masih terdapat plasenta (ari-ari) dan diletakkan di sebuah box bayi yang telah dipakai menaruh barang bekas.

Beruntung, bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu masih hidup dan dibawa ke RS Bhayangkara. 

Baca juga: Lembaga Indonesia Terima Dana Bloomberg, Komunitas Kretek: Kampanye Kesehatan Mereka Tak Murni

Kapolsek Prambanan Kompol Rubiyanto, menceritakan, penemuan bayi tersebut terjadi pada Kamis (4/3/2021) sekira pukul 17.45 WIB.

Ditemukan pertama kali oleh Sumini (42) warga setempat. Diceritakan, saat itu saksi bersama warga dan pemilik kos-kosan mendengar ada suara tangisan bayi dari sebuah box bayi bekas yang diletakkan di depan sebuah kamar.

Ketiganya, kemudian mendekati sumber suara. Benar saja, saat dilihat box tersebut didalamnya berisi bayi yang masih hidup. 

"Bayi ditemukan dalam posisi telanjang tanpa alas kain, dan tali pusar masih ada," terang Rubiyanto, dihubungi Jumat (5/3/2021). 

Rubiyanto mengungkapkan, penemuan bayi laki-laki tersebut oleh warga langsung dilaporkan ke petugas Kepolisian.

Petugas yang mendapat laporan, langsung bergegas menuju lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi. 

Saat dilokasi kejadian, menurut Rubiyanto, petugas sebenarnya sempat melakukan introgasi terhadap FA (32) penghuni kos (warga Berbah) yang diduga ibu kandung anak tersebut.

Namun, ketika diintrogasi, FA tidak mengakui bahwa anak itu adalah anak yang baru saja dilahirkan. 

Baca juga: Kisruh Partai Demokrat : Moeldoko Ditetapkan Sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit

Selanjutnya, petugas membawa anak tersebut bersama FA ke RS Bhayangkara.

Setelah di Rumah Sakit, saat diminta keterangan oleh dokter, FA mengakui bahwa bayi tersebut adalah anaknya yang baru saja dilahirkan dari hasil hubungan gelap dengan seseorang. 

"Alasan membuang bayi, karena merasa tidak sanggup merawatnya. Dengan harapan bayi tersebut ditemukan (diasuh) oleh orang," terang dia. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved