Sebanyak 97 Persen Nakes di Gunungkidul Sudah Terima Suntikan Pertama Vaksin COVID-19

Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul telah memulai vaksinasi COVID-19 tahap II sejak Rabu (03/03/2021) lalu.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Relawan PMI Kabupaten Gunungkidul menerima vaksin COVID-19 beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul telah memulai vaksinasi COVID-19 tahap II sejak Rabu (03/03/2021) lalu.

Sejalan dengan itu, vaksinasi tahap I juga tengah diselesaikan.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan vaksinasi tahap I menyasar ke 3.026.

Semuanya adalah tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: Tingkat Kehadiran Warga Dalam Vaksinasi Massal 85 Persen, Wali Kota Yogyakarta Prihatin

"Sekitar 97 persen lebih nakes sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19," katanya pada wartawan, Jumat (05/03/2021).

Menurut Dewi, masih ada sejumlah nakes yang menunda suntikan pertama.

Penyebabnya antara lain karena sedang mengandung, sakit, dan kendala kesehatan lainnya.

Sedangkan untuk dosis kedua, ia mengatakan penerimanya sudah 86 persen.

Adapun vaksin COVID-19 diberikan sebanyak dua kali per orang, dengan jarak 14 hari tiap dosis.

"Jadi kemungkinan dalam beberapa hari ke depan vaksinasi nakes sudah selesai," jelas Dewi.

Pada vaksinasi tahap II, Dinkes Gunungkidul telah mendata sebanyak 42 ribu calon penerima.

Sebagian adalah guru, yang menjadi penerima pertama di tahap II ini.

Kabid Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Tijan membenarkan para guru telah memulai vaksinasi Rabu lalu.

Baca juga: Zah Rahan Krangar Resmi Tidak Diperpanjang Kontraknya, Bagaimana Posisi Gelandang PSS Sleman?

"Jumlah guru yang terdata menerima vaksin sebanyak 9.419 orang. Prosesnya bertahap di tiap Puskesmas," katanya kemarin malam.

Adapun rinciannya terdiri dari guru PAUD sebanyak 1.639 orang dan guru TK 1.619 orang.

Selanjutnya guru SD sebanyak 4.872 orang dan SMP sebanyak 1.289 orang.

Terpisah, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Gunungkidul Sangkin mengatakan masih belum mengetahui kapan vaksinasi bagi guru SMA/SMK dilakukan. Sebab pihaknya masih dalam proses pendataan.

"Perkiraan kami ada sekitar 800-an guru jenjang SMA/SMK di Gunungkidul secara keseluruhan," ujar Sangkin lewat telepon. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved