Tingkat Kehadiran Warga Dalam Vaksinasi Massal 85 Persen, Wali Kota Yogyakarta Prihatin
Tingkat partisipasi masyarakat dalam vaksinasi massal di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) masih
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tingkat partisipasi masyarakat dalam vaksinasi massal di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) masih belum optimal.
Sekadar informasi, agenda penyuntikan serentak tersebut berlangsung selama 1-6 Maret 2021.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menuturkan, pihaknya mematok target mampu menginjeksi 3.200 per hari, dalam vaksinasi massal ini.
Namun, sampai mendekati hari-hari terakhir, tingkat kehadiran undangannya bahkan hanya menyentuh angka 80-85 persen saja.
Baca juga: Update COVID-19 Kulon Progo:Tambah 22 Kasus Positif Dilaporkan Hari Ini
"Rata-rata per hari hanya 80-85 persen. Ini kita prihatin, ya, karena berbeda dengan tingkat minat (untuk divaksin) yang 90 persen," ujarnya, Jumat (5/3/2021).
Ia pun berharap, warga yang telah menerima undangan dari Dinas Kesehatan bisa datang selaras dengan jadwal tertera.
Pasalnya, Haryadi mengamati, saat ini masih ada warga yang sengaja tidak menepatinya. Misal, undangan Senin, namun datang satu hari berselang.
"Saya memberi pesan kepada warga, bahwa tolong penuhi jadwal, sesuai dengan jadwal. Tanggalnya sudah ditentukan dan dia tidak datang, terus datangnya hari ini umpamanya. Padahal, seharusnya kemarin, lha kan jadi nambah yang sekarang ini, ya," ungkap Wali Kota.
"Kalau itu tidak datang, ya kita jadwalkan ulang, atau ditaruh Puskesmas, itu risikonya," lanjutnya.
Baca juga: Zah Rahan Krangar Resmi Tidak Diperpanjang Kontraknya, Bagaimana Posisi Gelandang PSS Sleman?
Walau begitu, ia mengakui, banyak warga yang berhalangan hadir karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan.
Oleh sebab itu, orang nomor satu di kota pelajar tersebut meminta pada perkantoran, baik negeri, maupun swasta, agar bisa memberi izin, terhadap pegawai yang hendak vaksinasi.
"Jadi, tolong, kalau minta izin, ya terus diizinkan lah. Saya mengimbau ini supaya lancar, untuk kita semua kok, bukan untuk diri sendiri," cetusnya. (aka)