Pendapatan 2021 Turun, Dinpar Bantul Berencana Merevisi Target Pendapatan Menjadi Rp 14 Miliar
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pihaknya telah menyiapkan usulan revisi target pendapatan dari
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul berencana merevisi target pendapatan daerah.
Salah satu yang menjadi pertimbangannya adalah menurunnya pendapatan Dinas Pariwisata selama tahun 2021.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pihaknya telah menyiapkan usulan revisi target pendapatan dari Rp 24 miliar menjadi Rp 14 miliar.
Baca juga: Doa Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab Disertai Terjemahan Bahasa Indonesia dan Riwayatnya
Ia menyebut pendapatan Dinas Pariwisata Bantul tidak sesuai perkiraan.
Awalnya Dinpar Bantul menargetkan pendapatan per bulan mencapai Rp 2 miliar pada tahun 2021.
Namun pendapatan di Januari 2021 hanya mencapai Rp 1 miliar, bahkan pendapatan Februari tidak mencapai Rp 1 miliar.
"Kami targetkan Rp 24 miliar dengan asumsi kondisi sudah membaik. Tetapi kenyataannya kan tidak, adanya kebijakan pembatasan membuat target pendapatan mengalami penurunan. Inilah yang membuat kami mengusulkan revisi pendapatan di 2021, antara Rp 12 miliar hingga Rp 14 miliar," katanya, Kamis (04/03/2021).
Ia melanjutkan, revisi pendapatan pernah dilakukan pada 2020 saat awal pandemi COVID-19.
Target pendapatan Dinpar Bantul 2020 lalu mencapai Rp 30 miliar, namun sayangnya hanya mampu mencapai 70 persennya.
Terkait refokusing anggaran, ia belum mengetahui secara pasti.
Ia menyebut belanja Dinpar Bantul 2021 mencapai Rp 13,5 miliar, yang meliputi belanja rutin sebesar Rp 9 miliar.
Belanja rutin tersebut termasuk gaji ASN sebesar Rp 6 miliar, gaji pegawai harian lepas sekitar Rp 2 miliar, dan sisanya untuk biaya operasional.
"Jika nanti ada refokusing, kami sudah mempersiapkan gambaran pos mana yang akan dikurangi," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Kampung Mati di Ponorogo Jawa Timur, Penuturan Kepala Desa hingga Viral di Media Sosial
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Wildan Nafis menyebut rencana revisi anggaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sangat rendah.