Pemkab Bantul Akan Lakukan Refokusing APBD Lagi

Pemerintah Kabupaten Bantul harus melakukan refokusing APBD 2021. Hal tersebut karena adanya Surat Edaran (SE)

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memberikan keterangan pada wartawan, Senin (01/03/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul harus melakukan refokusing anggaran APBD 2021.

Hal tersebut karena adanya Surat Edaran (SE) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nomor SE2/PK/2021 tertanggal 8 Februari 2021. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan belum bisa berkomentar banyak terkait refokusing anggaran.

Tapi yang jelas pihaknya akan melakukan refokusing sesuai arahan dari pemerintah pusat. 

Baca juga: Tiga Bulan Tutup, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero Kembali Beroperasi

"Kami masih harus mengkomunikasikan mana-mana saja yang akan dilakukan refokusing. Ada kemungkinan terjadi di semua OPD," katanya, Senin (01/03/2021).

Ia menyebut refokusing anggaran akan digunakan untuk beberapa kebutuhan, di antaranya adalah honor tenaga kerja dan pendukung vaksinasi.

Terkait besaran, ia memperkirakan refokusing akan sebesar tahun lalu. 

"Hampir sama dengan tahun 2020 laku, sekitar Rp 140 miliar," ujarnya. 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Bantul, Isa Budi Hartomo menerangkan draft terkait refokusing anggaran telah disusun.

Meski terjadi refokusing anggaran, ia memastikan kebutuhan dasar dan pemulihan ekonomi tetap akan berjalan. 

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kulon Progo: Tambahan 5 Kasus Baru Dilaporkan Hari Ini

"Kami masih komunikasikan terus, saat ini masih sebatas draft. Yang pasti refokusing tidak mengganggu urursan wajib," terangnya. 

Dengan adanya refokusing anggaran, tentu ada beberapa proyek yang urung dilakukan. Beberapa lelang proyek pun saat ini terpaksa ditunda. 

Ada sekitar 18 proyek yang proses lelangnya ditunda, termasuk pembangunan Taman Milenial yang belum lama ini akan dikembangkan. 

"Tidak hanya itu (Taman Milenial), semua pengadaan sementara ditunda dulu," tambahnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved