Bisnis

Mengenal Lebih Dekat KRL Yogya - Solo, KRL Pertama yang Beroperasi di Luar Jabodetabek

KRL Yogya - Solo ini dibangun untuk menggantikan KRD Prameks yang sudah setia melayani warga Yogya – Solo selama 27 tahun.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
KRL Yogya - Solo 

TRIBUNJOGJA.COM - Untuk warga Yogya - Solo dan sekitarnya, tentu saat ini sudah lebih mengenal KRL Yogya – Solo, yang telah beroperasi sejak 10 Februari 2021 sesuai pemberlakuan GAPEKA 2021.

KRL pertama yang beroperasi di luar wilayah Jabodetabek ini dibangun untuk menggantikan KRD Prameks yang sudah setia melayani warga Yogya – Solo selama 27 tahun.

Tapi, apa sebetulnya alasan Kementerian Perhubungan membangun KRL Yogya – Solo?

Seperti dapat kita lihat bersama bahwa pembangunan dan pengembangan transportasi perkeretaapian telah dilakukan bertahap baik di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Khususnya di Pulau Jawa yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk yang signifikan setiap tahunnya, kebutuhan transportasi massal berbasis rel adalah satu keniscayaan.

Baca juga: KRL Jogja-Solo Resmi Beroperasi Penuh Mulai Hari Ini: Berikut Jadwal, Tarif dan Stasiun yang Dilalui

Satu di antaranya yaitu pembangunan elektrifikasi jalur Kereta Api Yogya – Solo, yang merupakan salah satu Program Prioritas dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pembangunan ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian Perhubungan untuk menyediakan layanan transportasi perkotaan yang mengedepankan konektivitas, integrasi antar moda, dan modernisasi pada seluruh aspek.

Khusus pada lintas Yogya – Solo, dipilihnya KRL adalah untuk pengembangan jalur kereta api di kawasan aglomerasi Yogya–Solo dan sekitarnya didasarkan pada beberapa faktor antara lain:

1. Kajian studi yang memproyeksikan okupansi kereta lintas Yogya – Solo akan naik secara signifikan hingga Tahun 2035, dengan kisaran jumlah penumpang mencapai 6 juta orang pada tahun 2021. Jika tidak diantisipasi maka lintas Yogya – Solo akan sangat padat dan overload.

2. Potensi wisata yang tersebar luas di wilayah Yogya-Solo-Semarang dan sekitarnya, sudah tentu memerlukan dukungan transportasi massal yang nyaman, cepat, tepat waktu, dan harga yang terjangkau.

3. Pembangunan KRL di lintas Yogya-Solo ini relatif lebih efisien karena jarak yang ideal dan sudah memiliki jalur ganda.

Baca juga: UNIK, Pasutri Asal Sukoharjo Berkostum Superhero Kampanyekan Prokes di KRL Yogyakarta-Solo

Selain hal tersebut di atas, pembangunan KRL ini adalah salah satu upaya Kementerian Perhubungan dalam menyediakan transportasi massal ramah lingkungan, mengurangi polusi, dan kemacetan yang mulai melanda kota Yogyakarta dan Solo, serta membiasakan masyarakat untuk mulai bepergian dengan angkutan umum.

Pembangunan KRL Yogya – Solo sepanjang 62 KM ini telah dimulai sejak tahun 2019 dan selesai tepat waktu pada akhir tahun 2020. Pembangunan tersebut meliputi 3 aspek yaitu:

Pertama, pembangunan sistem jaringan elektrifikasi KRL.

Pembangunan ini meliputi jaringan listrik di atas rel ganda, pembangunan gardu listrik sebagai generator untuk supply tenaga listrik bagi KRL, serta pengadaan sarana kereta api.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved