Buah Bibir
BUAH BIBIR - Rulita Anggraeni Bangun Kepercayaan Diri Calon Model Lewat Kelas Privat Modeling
Rulita Anggraeni berniat untuk membantu lebih banyak anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia modeling.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lima tahun malang melintang di dunia model di DI Yogyakarta membuat Rulita Anggraeni W ingin membangun kelas privat modeling sendiri.
Ia paham, untuk menjadi model profesional tidak mudah.
Ada banyak hal yang harus dilewati dan dialami agar bisa menjadi model cakap.
“Sekarang, selain masih aktif modeling, aku juga jadi mentor sekolah model dan bikin kelas privat sendiri,” ujarnya kepada Tribunjogja.com, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: BUAH BIBIR - Disiplin Prokes, Tindra Larastika Selektif Pilih Objek Wisata Selama Pandemi
Alumni Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) itu berniat untuk membantu lebih banyak anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia modeling.
Menurutnya, dunia modeling itu menjanjikan, asal ditekuni.
Sebab, dengan menjadi model, seseorang bisa merambah ke ranah apa saja.
Berawal dari model, seseorang bisa menjadi pembawa acara, praktisi komunikasi dan sederet profesi lain di ranah entertainment.
“Di kelas privat ini, aku betul-betul kasih semua ilmu berdasarkan pengalaman aku, misalnya, bagaimana cara merintis karir sebagai seorang model,” terang Lita yang baru saja mendirikan Litha Private Class ini.
Beberapa catatan Lita, menjadi model tidak instan.
Baca juga: BUAH BIBIR - Berawal dari Blog, Salsabilla Kiranasafira Tekuni Dunia Content Creator
Sehingga, belajar di kelas privat bisa membantu remaja yang ingin terjun ke dunia model untuk berproses.
“Pengembangan karakter dan kepercayaan diri itu penting juga. Keduanya bisa dipelajari di kelas privat ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dengan karakter dan kepercayaan diri, model jadi memiliki branding yang baik.
Branding itu kemudian memunculkan nilai jual yang bisa menjadikan posisinya sebagai model tidak goyah.
“Tantangannya di kelas privat ini, ada banyak remaja atau orang dewasa yang ikut kelas privatku ini enggak pede. Mereka sering membandingkan diri dengan orang lain, memikirkan kekurangan,” terangnya.
Ia menceritakan, beberapa murid di kelas privat tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri.
Mereka akan melihat dan terus membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Baca juga: BUAH BIBIR - Jessy Wijaya Rasakan Akulturasi Budaya Tionghoa di Yogyakarta
Sejak awal mendirikan kelas, Rulita tidak ingin ada calon model yang melihat kekurangan fisik sebagai kendala.
Bagi dia, model tidak melulu harus cantik, putih, tinggi dan homogen seperti model pada umumnya.
“Bentuk fisik itu bisa diubah kok. Muka tidak cantik? Bisa dirawat. Kulit tidak putih? Model tidak harus putih. Kegendutan? Bisa olahraga teratur. Gimanapun karakter dan kepercayaan diri itu nomor satu. Itu harus diasah,” jelas Lita.
Untuk itu, selama mengajar, dia akan menekankan tentang kemampuan yang bisa dikembangkan dan tidak hanya berkutat di kecantikan secara fisik.
Ada banyak hal yang bisa dikembangkan karena pada dasarnya manusia adalah makhluk unik.
“Cintai dirimu sendiri dulu dan tidak perlu membandingkan diri dengan yang lain. Kalau bukan kita yang percaya dengan potensi dalam diri, lalu siapa lagi?” tukasnya. ( Tribunjogja.com )