Kisah Inspiratif
Mengharukan, Kisah Sagiyem Warga Bantul, Terpisah 35 Tahun dengan Anak yang Diadopsi Warga Belanda
Pertemuan pertama mereka di tahun 2016 diwarnai dengan tangis haru. Bayi mungilnya itu sudah menjelma menjadi seorang ibu muda nan cantik.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
“Sekarang, saya sulit berjalan. Sudah beberapa bulan ini tidak bisa ke sawah. Ya sudah begini saja,” ungkapnya pasrah.
Baca juga: Kisah Juri Atmojo, Puluhan Tahun Setia Sebagai Tukang Reparasi Payung di Magelang
DIADOPSI ORANG BELANDA
Tak ada yang tahu bagaimana nasib Sri Lestari, bayi perempuan Sagiyem.
Namun, 35 tahun kemudian, tepatnya di tahun 2016, Sri Lestari kembali ke hadapan Sagiyem.
Sri sudah diadopsi warga Belanda dan memiliki nama Rosalinde Schaap.
“Rosalin, saya memanggilnya begitu. Iya, saya masih ingat, dia datang tahun 2016 sama pas sebelum corona di tahun 2020,” ungkapnya.
Raut wajahnya sedikit lebih riang dari tadi.
Sagiyem betul-betul bersyukur, Sri Lestari bisa hidup lebih baik.
Ia tidak masalah, namanya Rosalinde atau Sri Lestari, yang penting bayinya yang hanya ia timang tiga bulan itu bisa hidup sehat.
Bahkan, Sagiyem benar-benar tidak menyangka jika Sri bisa menjadi warga negara Belanda.
“Saya diomongin seseorang, ada orang yang mencari saya namanya Sri Lestari. Kata orang itu, Sri ini mau ketemu saya,” ungkapnya lagi.
Baca juga: Cerita Keluarga di Surabaya Kompak jadi Pencopet, Miliki Peran Berbeda Saat Beraksi
Degup jantung Sagiyem semakin kencang kala itu.
Dalam benaknya bertanya, apakah Sri Lestari yang dimaksud merupakan anaknya dulu.
Ia diberitahu jika Sri ini datang dari Jakarta dan akan langsung ke Yogyakarta menemui Sagiyem.
Tidak ada persiapan khusus dari Sagiyem bertemu anaknya selama 35 tahun terpisah.