Jawa Tengah
Hubungan Wali Kota Tegal dan Wakilnya Tak Akur Hingga Berujung Laporan ke Polisi, Ini Penyebabnya
Hubungan antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi tengah renggang.
Di antaranya rekayasa kasus, pencemaran nama baik, dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Sudah. Pengaduan ke Polda Jateng itu disampaikan Tim Advokasi yang ditunjuk GNPK Pusat berdasarkan surat kuasa khusus Wali Kota Tegal Dedy Yon tertanggal 24 Februari 2021," paparnya.
Kepada awak media, Jumadi mengaku belum mengetahui tentang pengaduan itu.
“Kita ikutin aja. Saya nunggu aja bagaimana perkembangannya," ucap Jumadi saat konferensi pers di kantornya.
Jumadi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Dia juga enggan menanggapi soal aduan dugaan rekaya kasus.
"Ya saya tidak tahu, dan saya tidak bisa dijelaskan di sini. Nanti saat ada undangan dari Polda ya nanti saya sampaikan ke publik hal hal apa saja. Tapi saya belum tahu apa, karena belum ada undangan dari Polda," jelasnya.
Jumadi juga memberikan bantahan mengenai ketidakakurannya dengan Dedy.
Ia pun mengatakan menunggu waktu kapan Dedy memanggilnya untuk bisa memberikan keterangan.
Sarankan untuk duduk bersama
Gubernur Jawa Tengah ikut bersuara soal dugaan perselisihan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal.
Bahkan, Ganjar meminta Dedy agar mencabut laporannya di Polda Jawa Tengah.
Dia juga menyarankan agar keduanya bisa duduk bersama, berembug, lalu menyelesaikan masalah dengan baik-baik.
"Saya minta hentikan. Jangan lapor-lapor lah. Menurut saya, wong itu wali kota dan wakil ya, enggak tahu yang benar yang mana, tapi mereka dulu majunya bareng-bareng dan sudah terpilih, akan lebih baik kalau keduanya duduk. Duduk, rembugan, bicara apa yang sebenarnya terjadi," ungkap Ganjar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hubungannya Kian Meruncing, Wali Kota Tegal Adukan Wakilnya ke Polisi