Yogyakarta
Capaian Vaksinasi SDMK di DI Yogyakarta Sentuh 90 Persen
Dinas Kesehatan DIY menargetkan vaksinasi tahap pertama dapat terselesaikan selama dua hari ke depan atau tepatnya pada 21 Februari 2021 mendatang.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Capaian vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang ditujukan kepada Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di DI Yogyakarta telah menyentuh 90 persen.
Dinas Kesehatan DIY menargetkan vaksinasi tahap pertama dapat terselesaikan selama dua hari ke depan atau tepatnya pada 21 Februari 2021 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan, sementara ini sudah ada 33.799 SDMK yang terdata sebagai penerima vaksin COVID-19.
Namun, sejumlah kendala masih ditemui dalam proses penyuntikan vaksin.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di DI Yogyakarta Juga Akan Menyasar Pelaku Usaha di Malioboro
Dinkes DIY masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat. Sebab, penyaluran jatah vaksin belum dilakukan seluruhnya.
"Tanggal 21 Februari harapannya sudah selesai. Kendalanya masalah vaksinnya yang kemarin kita terima belum 100 persen. Karena datanya bergerak terus," terangnya Jumat (19/2/2021).
Untuk saat ini, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di DIY telah menerima 26.800 dosis vaksin di tahap pertama dan 44.800 dosis pada pengiriman tahap kedua.
"Untuk tambahan ada 2.433 dosis," terangnya.
Pembayun melanjutkan, pendataan SDMK di DI Yogyakarta sempat terkendala akibat kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berubah-ubah terkait persyaratan penerima vaksin.
Di awal pendataan tercatat ada sekitar 35 ribu SDMK, namun setelah ada perubahan aturan, data bergerak menjadi 41 ribu SDMK. Kini data berubah lagi menjadi sekitar 33 ribu SDMK.
"Perubahan itu misalnya dulu yang punya komorbid tidak boleh (divaksin) sekarang boleh asal ada rekomendasi dokter," terangnya.
Di sisi lain, Dinkes DIY juga tengah melakukan pendataan bagi penerima vaksin tahap dua yang menyasar warga usia lanjut dan para pelayan publik.
"Pendataan kita lihat dari BPS (Badan Pusat Statistik) koordinasi dengan Biro Tata Pemerintahan (Tapem) masih terus berjalan. Datanya Biro tapem ada sekitar 100 ribu (calon penerima vaksin) kurang lebihnya," paparnya.
Baca juga: Sebanyak 17.000 Pedagang Pasar Tradisional Kota Yogyakarta Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19
Hingga saat ini, pihaknya belum mendapat kiriman vaksin untuk tahap ke dua.
Juga petunjuk teknis terkait pelaksanaannya nanti.
"Kita belum dapat vaksinnya. Tapi yang jelas kita meminta," tegasnya.