Erupsi Gunung Merapi

Batu Besar Pecahan Lava Merapi Meluncur Jauh Bergulung-gulung di Lereng

Bagian luar bongkahan magma beku membentur batu, jumping atau terlompat dan hancur memancarkan cahaya kemerahan.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
Visual Gunung Merapi yang terpantau pada Kamis (18/2/2021). 

Suhu udara dilaporkan berkisar 15-24 °C, kelembaban udara 69-86 persen, dan tekanan udara 626-707 mmHg, dengan volume curah hujan 5 mm per hari.

Aktivitas kegempaan pada periode tersebut di antaranya 31 kali gempa guguran beramplitudo 3-37 mm dan durasi 11-109 detik.

Saat ini status aktivitas Merapi masih dalam Siaga atau level III.

Baca juga: Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Jangkau Kali Boyong yang Berjarak 6 Kilometer dari Puncak 

BPPTKG Yogyakarta masih merekomendasikan radius bahaya masih di jarak 5 kilometer dari puncak.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

BPPTKG meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Warga juga diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak gunung merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.( Tribunjogja.com/hda/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved