Cerita Warga Satu Dusun Pilih Bersembunyi di Hutan Gara-gara Takut Divaksin Covid-19
"Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut," ungkap Agustinus.
TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah warga yang bermukim di Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersembunyi di hutan karena takut divaksin Covid-19.
Hal itu dibenarkan Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/2/2021) petang.
Menurut Agustinus, warga bersembunyi di hutan karena mendapat informasi hoaks tentang vaksin Covid-19.
Warga pun panik dan ketakutan.
"Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut," ungkap Agustinus.
Baca juga: 99,8 Persen Nakes di Kota Yogya Sudah Divaksin COVID-19, Dinkes Segera Lanjut Tahap Kedua
Baca juga: UPDATE Covid-19 Rabu 17 Februari 2021: Kasus Baru Bertambah 9.687, Berikut Peta Sebarannya
Informasi mengenai warga yang bersembunyi di hutan itu diperoleh saat anggota Babinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede mendatangi desa tersebut.
Aipda Dominggus bertemu dengan perangkat RT 05 Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur.
Setelah itu, Agustinus bersama perangkat RT tersebut mendatangi warga yang bersembunyi.
Mereka lalu meluruskan informasi hoaks yang diperoleh masyarakat.

Sejumlah warga kembali setelah mendapat informasi tersebut. Namun, sebagian warga masih bersembunyi di hutan.
"Bhabinkamtibmas langsung gerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh serta masyarakat, untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar," kata Agustinus.
Agustinus berharap, kepala desa, puskesmas, dan dinas kesehatan, menyosialisasikan informasi terkait vaksinasi kepada masyarakat.
Polres Alor, kata dia, selalu bergerak mengedukasi masyarakat.
Baca juga: Soal Penerapan Sanksi Bagi Penolak Vaksin Covid-19, Sri Sultan HB X : Di Yogya Nggak Ada
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta: Bertambah 227 Kasus, Angka Kematian Tembus 609 Kasus
Menurut Agustinus, telah terbentuk kampung tangguh di 11 kelurahan dan desa di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Seluruh RT dalam wilayah tersebut, menyatakan siap mendukung upaya penanganan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Saat ini diketahui bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah pasien yang sembuh berkat adanya support dari masyarakat sekitar," kata Agustinus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Warga Satu Dusun Bersembunyi di Hutan"