Pemuda Sleman Bentuk Gerobak Angkringan untuk Taman Baca Masyarakat (TBM)

"Bertemu dengan banyak orang, kenal dengan orang baru, memiliki teman yang sevisi, adalah keberkahan yang tak ternilai bagi saya,

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Taufiq Syarifudin
Imam Syaiful Wicaksono saat ditemui Tribun Jogja di Angkringan Uyee 

Bagi Imam yang mengaku terlambat untuk gemar membaca, dia ingin mengajak masyarakat sekitar untuk gemar membaca sejak dini dengan TBM ini.

Selain itu, TBM Angkringan Uyee juga biasa menjadi tempat bersilaturahmi dengan teman-temannya, bahkan ia sering mendapati orang yang mengajak membuka forum diskusi di sana.

"Sering ada temen-temen organisasi kampus ke sini cuma buat buka diskusi," kata pria yang hobi main catur ini, Senin (15/2/2021).

Ia juga beralasan, tempatnya bisa dijadikan tempat nongkrong yang murah, karena tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam seperti ketika nongkrong di kafe-kafe kekinian.

Setelah dilihat banyak teman-temannya, Iman terkadang mendapat ajakan untuk berkolaborasi dengan berbagai organisasi kampus.

Hal ini juga membuat TBM Angkringan Uyee mulai membuat program kerja, kebanyakan program literasi dibuat Iman dan rekan-rekan dengan konsep permainan untuk anak-anak.

Selain itu ada program Perpustakaan Keliling yang memboyong koleksi buku di TBM ke kampung-kampung yang telah berkoordinasi dengannya.

Tempat-tempat yang pernah dikunjungi antara lain, Candi Karang, Candi Winangun, Karang Jenjem, hingga lereng merapi.

"Ketika aku menjalankan hal ini merasa lebih hidup," ucap Imam.

Cara Hidup

Di samping kegiatannya dalam gerakan sosial, imam juga tetap berbisnis untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Pria kelahiran 20 April 1996 ini juga menjual buku-buku baru dari kerjasamanya dengan beberapa penerbit di Yogyakarta.

Ia memasarkan bukunya di loka pasar, lalu mengontak penerbit untuk mengirimkan buku tersebut ke alamat yang ia catat.

Terkadang Imam juga mesarkan dengan cara biasa, orang datang ke rumah, melihat buku mana yang dijual, lalu terjadi transaksi.

Selain itu, Imam juga membuka bimbel untuk SD,SMP,SMA di rumahnya. Tenaga pengajarnya adalah kebanyakan teman Imam semasa SMA.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved