Yogyakarta
Tak Ada Pesta Perayaan, Tahun Baru Imlek di DI Yogyakarta Digelar Sederhana
Prosesi doa bersama digelar sederhana dan berlangsung tak lebih dari 30 menit.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Dari pantauan Tribunjogja.com pada Jumat (12/2/2021) sore hari, masih ada segelintir umat Tianghoa yang datang untuk menyelenggarakan ibadah hio.
Pengunjung kelenteng diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Adapun perbedaan perayaan tahun ini adalah pengelola juga meniadakan pembagian sembako kepada warga kurang mampu yang biasa dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek.
Pasalnya, kegiatan itu dapat mengundang kerumunan warga.
Baca juga: Tokoh Pemerhati Peduli Klenteng Sebut Imlek sebagai Wujud Syukur pada Pencipta
Seorang warga Tianghoa Robin Hartanto mengungkapkan, saat Tahun Baru Imlek biasanya warga Tianghoa saling mengunjungi antar anggota keluarganya.
Namun khusus tahun ini, niat untuk berkumpul itu dia urungkan.
"Ya begini di rumah saja setelah berdoa. Daripada membahayakan orang lain dan keluarga jadi nggak usah kumpul-kumpul," terangnya saat ditemui setelah sembahyang di Kelenteng Gondomanan.
Robin memiliki harapan khusus di tahun baru kerbau ini.
Dia berdoa agar pandemi COVID-19 dapat segera berlalu dan kondisi kembali menjadi normal seperti sedia kala.
“Untuk kedepannya COVID-19 tertangani agar bisa pulih seperti biasa. Kita normal lebih enak untuk di kehidupan biasa, usaha pasti dampaknya bagus,” harapnya. ( Tribunjogja.com )