10 Inspirasi Ucapan Selamat Tahun Baru China 2021 atau Imlek 2572 dalam Bahasa Indonesia & Mandarin

Berikut contoh inspirasi ucapan tahun baru Imlek 2572 2021 yang bisa digunakan di kartu ucapan atau mengirim pesan ke orang-orang terdekatmu.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
freepik
Tahun Baru China atau Imlek tahun 2021 
Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

TRIBUNJOGJA.COM -  Tahun baru China 2572 atau juga dikenal dengan sebutan Tahun baru Imlek pada tahun ini jatuh pada tanggal Jumat, 12 Februari 2021 mendatang.

Di Indonesia, perayaan Tahun Baru China ini diperingati sebagai hari libur nasional selama satu hari.

Namun, secara tradisi Tahun Baru Cina dilaksanakan selama dua minggu dan diakhiri dengan peringatan Cap Go Meh.

Untuk merayakan Tahun Baru Cina, dapat dilakukan dengan mengirim ucapan selamat tahun baru cina atau selama imlek kepada keluarga, teman, saudara atau orang-orang terdekat yang merayakannya.

Pemberian ucapan dapat memakai Bahasa Indonesia atau Bahasa Mandarin.

Secara umum, memberikan ucapan selamat tahun baru imlek bermakna bahwa Anda  turut  mendoakan untuk keselamatan dan limpahan keberuntungan (hoki), kekayaan serta kemakmuran kepada orang menerima ucapan tersebut.

Dilansir dari Tribun Banjarmasin (24-1-20) dan CGTN (07-02),  berikut sepuluh inspirasi ucapan selamat Imlek 2021 dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin  yang dapat digunakan untuk mengekspresikan rasa syukur menyambut Tahun Baru Cina 2572.

Toko Semangat Baru di Jalan Pajeksan, Ngupasan tetap memajang lampion dan aksesori berwarna merah khas Imlek untuk menjaga harapan
Toko Semangat Baru di Jalan Pajeksan, Ngupasan tetap memajang lampion dan aksesori berwarna merah khas Imlek untuk menjaga harapan (TRIBUNJOGJA/ Ardhike Indah)

Bahasa Indonesia

1.  Lambaikan selamat tinggal pada yang lama dan rangkul yang baru dengan penuh harapan, impian, dan ambisi. Semoga perayaan tahun baru imlekmu sangat bahagia penuh berkah setiap hari!

Selamat Tahun Baru Imlek!. Ingat semua kenangan indah yang telah kamu buat dan tahu bahwa hidupmu akan penuh dengan keajaiban Imlek di tahun China 2572 Kongzili mendatang.

2.  Tahun yang indah akan segera berakhir. Tapi jangan khawatir, satu tahun lagi akan menghiasi hidupmu dengan warna-warna sukacita Imlek yang tak terbatas!

Semoga tahun baru membawa semua hal baik dalam hidup yang pantas kamu dapatkan. kamu telah memiliki tahun Imlek yang luar biasa dan kamu akan memiliki tahun yang lebih menakjubkan!

3.  Selamat merayakan Imlek 2572 Kongzili dan Tahun Baru China 12 Februari 2021.

Semoga sukacita tahun baru bertahan selamanya dalam hidupmu. Semoga kamu menemukan cahaya mutiara yang memandumu menuju tujuan yang kamu ucap.

4.   Tahun baru Imlek seperti buku kosong. Pena ada di tanganmu. Pesan ini adalah kesempatanmu untuk menulis kisah yang indah untuk diri sendiri. Selamat merayakan tradisi malam Tahun Baru Imlek.

Aku harap tahun baru akan penuh dengan kepositifan buatmu. Saatnya untuk merangkul kesenangan yang dibawanya buatmu. Selamat Tahun Baru 2020 buat sambut hari Imlek!

5.   Baru adalah tahun, baru adalah harapan, baru adalah kata, baru adalah resolusi, baru adalah ucapan, dan baru adalah ucapan Imlek hangatku hanya untukmu.

Selamat Tahun Baru Imlek yang menjanjikan dan memuaskan!

Pertunjukan tari khas budaya Tionghoa dan atraksi barongsai di Sleman City Hall.
Pertunjukan tari khas budaya Tionghoa dan atraksi barongsai di Sleman City Hall. (TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul)

Bahasa Mandarin

1.  xīn nián kuài lè, wàn shì rú yì

Ucapan ini merupakan ucapan yang paling umum. Ungkapan ini  dapat diberikan kepada berbagai kalangan.

Arti dari ungkapan ini  yaitu  Selamat Tahun Baru! Semoga tahun Ini berjalan sesuai dengan keinginan Anda

2.  chūn jié kuài lè

Tahun baru Imlek jatuh pada musim semi, sehingga perayaan ini juga dikenal dengan nama  ‘Festival Musim Semi’.

Dengan demikian, untuk mengekpresikan rasa syukur dalam menyambut Tahun Baru Cina dapat menggunakan ucapan di atas yang bermakna Selamat Festival Musim Semi.

Ungkapan ini membawa makna yakni musim liburan ini menjadi musim yang membawa keberuntungan. 

3.  xīn xiǎng shì chéng

Di tahun baru Imlek ini, anda bisa mendoakan keluarga, teman dan orang-orang terdekat anda agar segala mimpi dan keinginannya dapat terwujud di tahun yang baru ini.

Ungkapan ini bermakna Semoga keinginan Anda menjadi kenyataaan.

4.  nián nián yǒu yú

Ucapan ini memiliki makna surplus tahun demi tahun.

Maksudnya, setiap tahun diharapkan memiliki surplus (sisa/ kelebihan) untuk tahun depan, baik dalam hal makanan, kebahagiaan atau

peluang (hal-hal baik).

5.  yì fān fēng shun

Ungkapan ini bermakna Pelayaran Lancar.

Harapannya, tahun baru ini dilingkupi kelancaran dalam mengarungi perjalanan hidup.

Sejarah Imlek di Indonesia

Yayasan Marsudirini Yogyakarta menggelar perayaan Imlek bertajuk 'Imlekulata 2020' pada Jumat (7/2/2020) di SMP Maria Immaculata Marsudirini
Yayasan Marsudirini Yogyakarta menggelar perayaan Imlek bertajuk 'Imlekulata 2020' pada Jumat (7/2/2020) di SMP Maria Immaculata Marsudirini (IST)

Tahun baru Imlek atau Sin Cia tidak berbeda dengan tahun baru lainnya.

Imlek adalah Tahun Baru Cina yang biasanya dirayakan oleh warga Tionghoa.

Dilansir dari National Geographic, "Imlek" berasal dari kata "Hokkian" atau dalam bahasa Mandarin disebut Yin Li yang artinya kalender bulan.

Sin Cia adalah sebuah perayaan yang dirayakan oleh petani Tiongkok pada yanggal satu di bulan pertama awal tahun baru.

Perayaan ini juga berhubungan erat dengan pesta perayaan musim semi.

Perayaan Imlek dimulai pada 30 bulan ke-12 dan pada tanggal 15 bulan pertama atau bisa disebut dengan istilah "Cap Go Meh".

Diambil dari buku Nusa Jawa: Silang Budaya- Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris (2005) karya Denys Lombart, pada permulaan masehi masyarakat China mulai berimigrasi ke Indonesia, saat itu juga perayaan imlek muncul.

Seorang pendeta yang bernama Fa Hsien kerap kali berlayar dari China menuju India dan sebaliknya. Pada 412, Fa Hsien berlayar dari Sri Lanka tetapi kapalnya diterjang badai.

Lalu Fa Hsien mendarat di Yawadwi yang sekarang bernama Pulau Jawa dalam bahasa Sansekerta.

Budaya China berpengaruh bagi Masyarakat Asia Tenggara, khususnya masyarakat Jawa. Hal tersebut berpengaruh pada aspek kebudayaan dan juga kehidupan sehari-hari.

Budaya China juga berpengaruh pada perkembangan teknik produksi dan budidaya berbagai macam komoditas seperti, padi, arak, gula, tiram, udang, dan lain sebagainya.

China juga memberikan pengaruh pada kongsi, kemaritiman, perdagangan, dan moneter di Jawa.

Perayaan Imlek Orde Baru

Pada masa Orde Baru, warga Tionghoa mengalami kekangan pemerintah.

Presiden Shoeharto mengeluarkan sebuah Intruksi Presiden No 14/1967 tentang pembatasan agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tiongkok.

Inpres tersebut menetapkan seluruh uoacara agama, kepercayaan, serta adat istiadat Tiongkok hanya boleh dirayakan pada ruang lingkup tertutup.

Dengan adanya peraturan tersebut, semua perayaan tradisi dan keagamaan etnis Tionghoa diantaranya Imlek dan Cap Go Meh tidak dirayakan secara terbuka.

Salah satu tarian China yaitu Barongsai dan Liong juga dilarang dipertunjukkan kepada ruang publik.

Kebijakan tersebut dikeluarkan karena pada Orde Baru dikhawatirkan muncul kembali bibit komunis melalui etnis Tionghoa.

Bahkan etnis Tionghoa juga dianjurkan menikah dengan penduduk setempat dan menanggalkan bahasa, agama, kepercayaan serta adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari.

Perayaan Imlek Era Reformasi

Pada masa tersebut, Gus Dur diangkat menjadi presiden yang ke-4 dan memberikan kebebasan beragama bagi masyarakat Tionghoa.

Hal tersebut ditandai dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 19/2001 pada tanggal 9 April 2001 dan meresmikan Imlek sebagai hari libur yang mana hanya berlaku bagi yang merayakannya.

Kebijakan Gus Dur kemudian disempurnakan oleh Presiden Megawati.

Ia menerbitkan sebuah keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jua mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2014 tentang pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Perd.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967.

Keppres tersebut berisi penghapusan istilah China dengan kembali ke etnis Tionghoa. Sampai saat ini Imlek telah diakui kembali. (MG-Naomy A. Nugraheni/MG-Harel Zulfah Nur)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved