PSTKM
Evaluasi PSTKM di Sleman, Kasus Harian Covid-19 Menurun, Angka Kematian Masih Tinggi
Kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) di Kabupaten Sleman selama 28 hari dinilai sudah
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) di Kabupaten Sleman selama 28 hari dinilai sudah membuahkan hasil.
Indikatornya, dilihat dari grafik penambahan kasus harian yang cenderung menurun.
Meskipun, angka kematian karena Covid-19 di Bumi Sembada hingga kini masih cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan, kebijakan PTKM tahap pertama mulai diberlakukan di Sleman pada 11-25 Januari 2021.
• Bupati Magelang Zaenal Arifin Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Hari Ini
Saat itu, belum ada hasil signifikan. Angka kasus harian masih tinggi.
Sebab, sesuai perkiraan, Joko menilai dampak pengetatan kegiatan masyarakat, hasilnya baru terlihat di awal Februari atau waktu di mana PSTKM tahap kedua diberlakukan.
Menurut dia, sejak tanggal 31 Januari, kasus harian Covid-19 di Sleman perlahan sudah menurun.
"Sejak tanggal 31 Januari kasusnya sudah menurun, jadi 51 kasus. Padahal hari-hari sebelumnya tinggi," kata dia, ditemui, Senin (8/2/2021).
Joko kemudian merinci, sebelum tanggal 31 Januari, angka penambahan kasus positif di Sleman selalu berada di atas 100 per hari.
Ada yang 198, 101, 155, hingga 183 kasus. Namun, di akhir Januari sampai awal Februari, jumlah kasus harian diakuinya sudah mulai melandai.
Semisal, 1 Februari penambahan kasus harian tercatat 67 orang. Hari selanjutnya, 103, 104 dan kembali turun ke 67 kasus.
Menurut Joko, rangkaian angka penambahan tersebut, bisa dikatakan sudah menurun.
"Artinya, angka penambahan harian, sudah tidak medeni," ungkapnya.
Kematian Masih Tinggi
Sejak pandemi corona mulai merebak, dari bulan Maret - Januari, total kasus kematian di Sleman berjumlah 179 orang.
Jumlah kasus kematian tertinggi ada di bulan Januari.
Menurut Joko, selama sebulan, di bulan Januari, ada 87 orang yang meninggal karena Corona.
Berlanjut ke awal bulan Februari. Angka kasus kematian jumlahnya ternyata masih tinggi.
Dalam satu pekan tercatat, ada 15 kasus kematian.
• PSTKM Jilid 3, Pemkot Yogya Sebut Kebijakan Ini Sukses Tekan Mobilitas, Berikut Aturan Terbarunya
"Semua kasus kematian itu adalah pasien positif Covid-19. Yang probable dan suspek, tidak kami masukkan," terang Joko.
Terpisah, Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sleman sedang berencana memperpanjang PTKM tahap ketiga berbasis mikro (9 - 22 Ferbuari).
Namun, sebelum menerbitkan Instruksi Bupati, saat ini pihaknya masih menunggu Instruksi dari Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai landasan perpanjangan.
"(PSTKM), Kami tunggu instruksi perpanjangan dari Gubernur sebagai cantolan. Dan akan kita buat tingkat Kabupaten," ujar Sri Purnomo.
Orang nomor satu di Bumi Sembada itu menilai, PSTKM telah berdampak signifikan pada penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Sleman.
Jumlah kasus harian semakin rendah. Pihaknya mengaku akan terus mendorong agar penanggulangan Covid-19 semakin bagus. Namun ekonomi masyarakat bisa terus berjalan.
"Jadi, Covid-19 kita kendalikan, ekonomi bergerak. Supaya masyarakat bisa tetap bekerja," tuturnya. (Rif)