Internasional
Desak AS Segera Kembali ke Perjanjian Nuklir 2015, Jika Tidak, Ini Ancaman Iran
Iran mengancam akan akan mengambil sikap 'mengeras' jika Presiden AS Joe Biden tidak segera mengembalikan Washington ke perjanjian nuklir 2015
Bulan lalu, Teheran mengumumkan mulai memperkaya uranium hingga 20 persen, angkanya jauh melampaui 3,5 persen yang diizinkan berdasarkan kesepakatan nuklir, dan langkah teknis yang relatif kecil dari 90 persen yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.
Iran juga mengatakan sedang memulai penelitian logam uranium, bahan yang secara teknis memiliki kegunaan sipil tetapi dipandang sebagai kemungkinan langkah lain menuju bom nuklir.
Meski begitu, Iran menegaskan tidak berusaha mengembangkan senjata nuklir, sesuatu yang kembali ditekankan pekan lalu oleh Zarif.
Sementara pada Sabtu, Wall Street Journal melaporkan bahwa inspektur nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan jejak bahan radioaktif di situs nuklir Iran yang dapat mengindikasikan adanya pekerjaan senjata nuklir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Iran Minta Biden Segera Kembali ke Kesepakatan Nuklir dalam 2 Pekan