Misteri Dugaan Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti, Dugaan Motif Dendam hingga Kesaksian Orang Dekat
Polisi menduga kuat bahwa ada motif dendam yang melatarbelakangi peristiwa terbunuhnya empat orang satu keluarga ini.
TRIBUNJOGJA.COM, REMBANG - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap dalang Ki Anom Subekti, yang ditemukan tewas di rumahnya beserta ana dan istrinya.
Terdapat temuan baru dalam kasus pembunuhan dalang Anom Subekti beserta tiga anggota keluarganya di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang.
Sebelumnya, polisi menduga kuat bahwa ada motif dendam yang melatarbelakangi peristiwa terbunuhnya empat orang satu keluarga ini.
Dugaan ini muncul lantaran polisi tidak menemukan adanya barang yang hilang dari kediaman Anom Subekti.
Namun, belakangan, keterangan berbeda disampaikan oleh orang dekat almarhum.
• Fakta-fakta di Balik Dugaan Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti, Hasil Temuan Polisi dan Kronologi
• Detik-detik Dalang Anom Subekti dan Keluarga Ditemukan Meninggal, Diduga Jadi Korban Penganiayaan
Dalang Ki Sigit Ariyanto yang merupakan satu di antara orang terdekat Anom Subekti mengatakan, terdapat dua ponsel dan uang senilai jutaan rupiah yang hilang.
"Dua HP hilang, kemudian ada juga uang pelunasan pembelian gamelan yang hilang," ujar dia ketika dimintai keterangan via WhatsApp, Sabtu (6/2/2021).
Ki Sigit menyebut, pada sore hari sebelum kejadian, yakni pada Rabu (3/2/2021), Anom Subekti menerima pelunasan pembayaran gamelan sebesar Rp15 juta.
"Dari jumlah tersebut, kemudian diberikan ke anaknya Rp1 juta dan diberikan ke Mas Dagdo Rp900 ribu. Uang tersebut (yang masih disimpan Anom Subekti) hilang setelah kejadian," tandas dia.

Mengenai hilangnya ponsel milik Anom dan istrinya, Tri Purwati, juga telah dikonfirmasi oleh polisi kemarin.
Namun, ada pula dugaan bahwa dibawanya ponsel tersebut dimaksudkan pelaku untuk menghilangkan jejak komunikasi.
Tribunjateng.com telah menghubungi Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito untuk meminta informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
Namun, hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan belum memberi tanggapan.
Temuan Polisi
Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre, mengungkapkan keempat korban yang tewas tersebut diduga dibunuh pada dini hari saat semuanya sudah tertidur.