Ganjar Pranowo : Gerakan Jateng di Rumah Saja Bukan Lockdown

Ganjar Pranowo pun berujar tidak ingin menghukum rakyat di wilayah Jawa Tengah terkait gerakan 'Jateng di Rumah Saja' tersebut.

Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima penghargaan provinsi terbaik dalam rangka penggerak keuangan inklusif nasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 yang digelar secara virtual, Jumat (15/1/2021). 

Gerakan Jateng di Rumah Saja itu akan digelar akhir pekan ini, tepatnya pada 6-7 Februari 2021.

Melalui Surat Edaran (SE) nomor 443.5/0001933 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II di Jawa Tengah itu, Ganjar meminta seluruh masyarakat tetap di rumah dan tidak bepergian.

Kebijakan itu tidak berlaku bagi orang bergerak di sektor esensial dikecualikan dalam kebijakan itu.

Di antaranya sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Sejumlah daerah diminta melakukan penutupan sejumlah tempat publik, dengan kearifan lokal dan mengedepankan kondisi masing-masing.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Selasa (19/1/2021).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Selasa (19/1/2021). (TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan)

Di antaranya jalan, toko, mall, pasar, destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan seperti pendidikan, event dan lain-lain.

Selain itu, pada hari yang sama akan digelar operasi Yustisi secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jateng oleh Satpol PP, TNI/Polri dan instansi terkait.

Sejumlah daerah mengatakan akan tetap membuka pasar tradisional di daerahnya.

Di antaranya Banyumas, Kota Semarang dan Sragen.

Di tempat-tempat itu, pasar tradisional akan tetap buka saat Gerakan Jateng di Rumah Saja berlangsung. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Bicara Jateng di Rumah Saja Hanya Ajakan, Tak Ada Sanksi: Saya Enggak Mau Menghukum Rakyat

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved