Pendidikan

Mahasiswa FMIPA UNY Ciptakan Sabun Antibakteri Berbahan Baku Daun Jarak dan Jelantah

Mahasiswa FMIPA UNY Ciptakan Sabun Antibakteri Berbahan Baku Daun Jarak dan Jelantah

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY pencipta sabun antibakteri berbahan baku daun jarak dan jelantah 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sabun antibakteri diperlukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada manusia, misalnya diare. 

Antibakteri merupakan zat yang dapat menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi. 

Namun, Food and Drug Administration (FDA) telah melarang peredaran sabun antibakteri.

Hal ini karena pada bahan sabun tertentu terdapat zat yang terbukti tidak aman dan tidak efektif untuk penggunaan jangka panjang.

Bahan kimia yang paling sering digunakan yaitu triclosan dan triclocarban. 

Solusi atas hal tersebut adalah penggunaan antibakteri dari bahan alam sebagai alternatif pengganti triclocarban.

Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri adalah jarak pagar (Jatropha curcas Linn). 

Tanaman jarak pagar merupakan tanaman herbal yang memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. 

Berangkat dari sinilah, sekelompok mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY menggagas pembuatan sabut antibakteri alami berbahan tanaman jarak pagar dan minyak goreng.

Mereka adalah Asmi Aris, Ilyas Gistiana, dan Hafiizhoh Hanafia.

Menurut Asmi Aris, penggunaan minyak goreng telah menjadi kebutuhan pokok dalam pengolahan bahan pangan.

”Kandungan asam lemak bebas yang cukup tinggi pada minyak dapat diolah menjadi sabun melalui proses saponifikasi dengan menggunakan larutan alkali," papar Asmi. 

Menurutnya, limbah minyak goreng yang telah digunakan juga cukup berlimpah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun antibakteri. 

Ilyas Gistiana menambahkan, pembuatan sabun ini melalui tiga tahap, yaitu pembersihan minyak goreng bekas, pembuatan ekstraksi jarak pagar dan pembuatan sabun aktibakteri. 

Tahap pertama, minyak goreng bekas dibersihkan dari bahan pengotor sisa penggorengan menggunakan kertas saring. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved