Vaksin Covid
Hipertensi, 97 Nakes di Bantul Terpaksa Tunda Vaksinasi Covid-19
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul mulai mengikuti vaksinasi COVID-19.
Secara umum vaksinasi berjalan lancar.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan ada 1.014 tenaga kesehatan yang direncanakan menerima vaksin pada Senin (01/02/2021).
Namun sayangnya tidak semua bisa menerima vaksin.
Baca juga: Muskomwil III Apeksi di Yogyakarta, 25 Wali Kota Bahas Strategi Penanganan Covid-19
Sebab cukup banyak nakes di Kabupaten Bantul yang mengalami hipertensi (darah tinggi).
"Kendala secara teknis tidak ada. Tetapi cukup banyak nakes yang belum bisa menerima vaksin, karena tidak lolos saat skrining kesehatan. Kebanyakan tensinya tinggi," katanya, Senin (01/02/2021).
"Saya memantau di Puskesmas Banguntapan 2 dan Puskesmas Banguntapan 3. Rata-rata nakes yang terpaksa ditunda vaksinasi karena tensinya tinggi," sambungnya.
Dari 1.014 nakes yang terdaftar, ada sebanyak 892 nakes yang berhasil menerima vaksin.
Sedangkan 97 nakes ditunda dan 25 lainnya dibatalkan.
Ia menerangkan, nakes yang mengalami hipertensi diminta untuk beristirahat sejenak.
Jika tensi sudah berangsur normal, maka nakes tersebut diperbolehkan menerima vaksin.
Namun jika tensi tidak turun setelah istirahat, maka pemberian vaksin terpaksa ditunda.
Baca juga: DPKP DIY Permintaan Pangan di DI Yogyakarta Mengalami Penurunan Selama Pandemi
"Banyak faktor tensi tinggi, bisa karena kelelahan, kurang tidur, bisa juga faktor panik dan takut. Bisa jadi nakes takut jarum suntik, kan belum tentu karena bekerja sebagai nakes lalu tidak takut jarum suntik," terangnya.
Sebelumnya ada tiga dari 12 tokoh di Kabupaten Bantul yang batal menerima vaksin pada vaksinasi perdana Kamis (28/01/2021) lalu.
Tiga tokoh tersebut adalah Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis, Kepala Kejari Bantul, Nur Asiah, dan Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul.
Ketiga tokoh tersebut tidak dapat menerima vaksin pada vaksinasi perdana Bantul karena tidak memenuhi syarat.
Saat skrining kesehatan, tekanan darah ketiganya tinggi. Sehingga harus dilakukan observasi dan penerimaan vaksin ditunda. (maw)