BREAKING NEWS: 2 Kapal Nelayan di Ngrenehan Gunungkidul Terseret Ombak, 1 Masih Hilang
Dua kapal nelayan terseret ombak di perairan Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dua kapal nelayan terseret ombak di perairan Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul.
Satu kapal berhasil ditemukan, sedangkan satu lagi masih hilang.
Peristiwa tersebut disampaikan oleh Kapolsek Saptosari AKP Awal Mursayanto.
Menurut Awal, peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/01/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Jumlah Pengungsi Gunung Merapi di Purwobinangun Sleman Terus Berkurang
"Saat itu terjadi gelombang tinggi, yang menyebabkan dua kapal milik nelayan terseret ke lautan," katanya memberikan keterangan pada Senin (01/02/2021).
Awal mengatakan dua kapal tersebut masing-masing milik Sulis dan Langkir.
Kedua pria tersebut merupakan warga asal Pedukuhan Gebang, Kalurahan Kanigoro.
Setelah beberapa waktu, kapal milik Langkir berhasil kembali.
Namun kondisinya rusak dengan lubang di bagian lambung kapal.
Sedangkan kapal milik Sulis sampai saat ini masih hilang.
"Kerugian yang diderita kurang lebih sekitar Rp 20 juta," ungkap Awal.
Adapun usaha pencarian sudah dilakukan Tim SAR bersama nelayan setempat.
Aparat Polsek Saptosari pun turut ke lokasi setelah menerima laporan sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.
Tiga Nelayan Nyaris Terseret Ombak
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono melaporkan kecelakaan (laka) laut terjadi pada Senin pagi.
Peristiwa itu melibatkan 3 orang nelayan.
Menurutnya, ketiga nelayan tersebut tengah melakukan aktivitas mencari ikan di perairan Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari.
Mereka menggunakan satu kapal bersama.
"Saat tengah melaut, tiba-tiba ombak besar datang menghantam sisi kapal. Lambung kapal pun sempat terendam air," jelas Marjono.
Ketiga nelayan tersebut adalah Sutar (35) asal Pedukuhan Tenggang, Feri (29) asal Pedukuhan Nglaos, dan Wibowo (33) asal Pedukuhan Ngepung. Saat ombak menghantam kapal, Sutar dan Feri langsung terpental ke laut.
Sedangkan Ari yang masih berada di atas kapal berupaya menolong kedua rekannya. Namun arus gelombang yang kuat menghalangi upayanya tersebut, sedangkan Sutar dan Feri kesulitan untuk menepi.
Baca juga: Pemkab Klaten Pertimbangkan Penerapan Denda Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19
"Kebetulan saat itu ada warga yang melihat, kemudian langsung berusaha menolong korban dibantu petugas SAR," kata Marjono.
Ketiga nelayan itu akhirnya berhasil dibawa ke daratan. Kapal beserta alat dan tangkapnya pun turut dievakuasi warga dan Tim SAR.
Marjono mengatakan ketiganya tidak terluka, namun Sutar mengalami shock disertai sesak napas, mual, dan pusing. Ia diduga terlalu banyak meminum air laut.
"Yang bersangkutan langsung dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis," ungkapnya.(alx)