Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Karena Sakit Jantung, Sempat Dirawat di RS Muhammadiyah Bandung
Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Akibat Sakit Jantung, Sempat Dirawat di RS Muhammadiyah Bandung
Nantinya, makanan itu diberikan ke rekan-rekan penghuni lain.
"Alhamdulillah mengalami (jadi RT). (Jadi) kalau ada uang dari besukan orang lain, jangan dihabiskan semuanya, buat besok lagi," katanya.
Icaa Naga juga pernah merasakan dioper dari satu LP ke LP lainnya.
Dia mengatakan, dulu itu kapasitas LP harus seribu.
"Jadi yang sebagian dioper. Ada yang (penghuni dioper) ke Nusakambangan, ke Cirebon, ke Cipininang, ada Sukamiskin," katanya.
Candaannya Jadi Kenyataan
Icaa Naga tak menyangka sekarang dia menjadi pesinetron terkenal.
Dia bercerita, jauh sebelum terkenal pernah berkelakar mengenai bermain di sinetron.
Dulu, kalau ada yang mengaku merasa kenal kepada dirinya, Icaa Naga menjawabnya dengan candaan.
"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal. Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran. Kok saya jadi main sinetron?" katanya.
Dengan bermain di Preman Pensiun, Icaa Naga mengaku menjadi punya banyak saudara.
Hidupnya kini berubah drastis, hampir 100 persen.
"Alhamdulillah sang, dari anak kecil sampai dewasa jadi ingin difoto (dengan saya)," katanya. (Kompas.com/Tribunjabar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia"