PWI DIY Kolaborasi dengan Sidik, Jual Lukisan Demi Bantu Relawan Merapi dan Penanggulangan Pandemi

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang DIY, berkolaborasi dengan pelukis kondang, Sidik W Martowidjojo dan Kalurahan Wonokerto

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Ahmad Syarifudin
Seniman Lukis, Sidik W. Martowidjojo, memperlihatkan dua lukisan yang dilelang dan satu lukisan yang diundi di Balai Kalurahan Wonokerto, Sleman, Rabu (27/1/2021). Hasil keuntungan lelang dan undian akan disumbangkan, kepada relawan Merapi dan penanggulangan pandemi corona 

"Jadi kita itu harus berbuat yang nyata dulu. Kalau yang nyata saja, tidak bisa berbuat kok mau mencari surga. Surganya siapa?," tuturnya. 

Sementara, lukisan 'keheningan Merapi' merupakan karya Sidik yang dilukis secara langsung, lebih-kurang selama satu jam di embung Kaliaji, Turi, Sleman.

Baginya, tidak ada gunung atau apapun yang sebenarnya bergejolak. Kecuali hati manusia yang bergejolak, sehingga semuanya ikut bergejolak. 

"Ketika kita hening, maka semuanya akan ikut hening. Makanya saya namakan keheningan Merapi, supaya semuanya hening dan (gejolak) ikut mereda," ungkapnya. 

Ketua PWI DIY Hudono mengungkapkan, hasil keuntungan, baik dari lelang maupun donasi, semuanya dikontribusikan kepada para relawan Merapi dan penanggulangan pandemi di Kecamatan Turi.

Menurutnya, kegiatan amal tersebut, menjadi momentum untuk menggugah kepekaan sosial seniman di manapun, baik yang ada di Indonesia maupun Internasional untuk ikut berpartisipasi kemudian berempati kepada para relawan.

Sebab, kata dia, selama ini banyak relawan yang terabaikan. 

Baca juga: Perkembangan Informasi Seputar CPNS 2021, Jenis dan Usulan Formasi hinga Pendaftaran

"Padahal mereka bekerja dengan tulus tanpa ada imbalan apapun. Tetapi kadang kita hanya memperhatikan korban saja. Mereka yang menolong korban juga perlu kita perhatikan, siapa lagi kalau bukan relawan," papar dia. 

Menurutnya, relawan ini jumlahnya cukup banyak. Datang dari mana-mana dan berkumpul jadi satu.

Mereka meninggalkan keluarga, bahkan terkadang tanpa bekal yang cukup.

Tapi mereka tetap berangkat, mengorbankan waktunya demi kemanusiaan. 

Karenanya, Hudono menilai, acara amal PWI peduli bersama maestro lukis Sidik W.Martowidjojo ini sangat tepat untuk membantu relawan.

Karena, saat ini sedang ada dua bencana. Yaitu bencana alam erupsi gunung Merapi dan Bencana non-alam pandemi corona.

"Saya kira nanti gaungnya sampai kemana-mana, bukan hanya di wilayah Turi saja, karena ini event-nya sungguh bersifat skala global. Lebih dari itu, bagaimana para donatur dengan tulus ikhlas mendonasikan dananya, yang kemudian nanti akan kita salurkan. Nanti juga disaksikan notaris. Jadi kita sangat kuat untuk legitimasi kegiatan ini," paparnya. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved