Erupsi Gunung Merapi

ERUPSI Gunung Merapi: Pengelola Yogyakarta International Airport (YIA) Bakal Lakukan Paper Test

PT Angkasa Pura I terus melakukan pemantauan dampak erupsi Gunung Merapi terhadap penerbangan di Yogyakarta Internasional Airport (YIA)

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Andreas Desca Budi Gunawan
Suasana Yogyakarta International Airport 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - PT Angkasa Pura I terus melakukan pemantauan dampak erupsi Gunung Merapi terhadap penerbangan di Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Temon, Kabupaten Kulon Progo. 

Hal ini dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Merapi.  

PTS General Manager YIA, Taochid Purnomo Hadi mengatakan pemantauan nantinya bakal dilakukan dengan menggunakan paper test

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG Yogyakarta Hari Ini, Kamis 28 Januari 2021

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 28 Januari 2021

Apabila setelah dilakukan paper test hasilnya nihil maka operasional tetap berjalan normal. 

Lebih lanjut, kata Taochid meskipun hingga saat ini Gunung Merapi terjadi erupsi, operasional di YIA juga masih terpantau cukup aman. 

Sebab, erupsi dari Gunung Merapi itu mengarah ke Barat Laut. 

Dikatakan Taochid, penerbangan di YIA bakal terganggu apabila angin berhembus ke arah Barat Daya dan membawa abu vulkanik Gunung tersebut. 

Baca juga: Waktunya Sholat Dhuha, Bisa Dikerjakan Secara Berjamaah, Ini Niat, Tata Cara, dan Doanya

Baca juga: Cerita Bu Tikno, Pengungsi Gunung Merapi di Purwobinangun Sleman, Sudah Siapkan Dokumen Penting

"Namun, kami juga terus memonitor apabila kemungkinan terjadi perubahan arah angin agar tidak mengganggu terhadap penerbangan di YIA," ucapnya, Kamis (28/1/2021). 

Dengan demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan AirNav apabila terjadi perubahan arah angin. 

"Kami sampai saat ini juga tetap melakukan koordinasi dengan mereka setiap 30 menit sekali dalam memantau perkembangan yang diakibatkan dari gunung tersebut," katanya. (Scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved